Wah, Harga Emas Hari Ini Turun hingga Rp14 Ribu per Gram
Emas turun harga bisa dijadikan kesempatan untuk mulai atau menambah investasi logam mulia
Emas turun harga bisa dijadikan kesempatan untuk mulai atau menambah investasi logam mulia
Bareksa.com - Sesuai prediksi sejumlah analis bahwa penurunan harga emas pada kemarin berpotensi berlanjut, benar-benar terbukti pada hari ini, Selasa (12/12/2023). Penyebab utamanya tak lain karena salah satu faktor yang mendorong naik turun harga emas baik di pasar dunia maupun di dalam negeri yakni dolar Amerika, sedang mengalami penguatan.
Harga Emas Hari Ini, Selasa (12/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$1.986,96 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.028.273 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.024.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.022.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.093.000 per gram |
Sumber: Investing (12.16 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas (11.16 WIB)
Promo Terbaru di Bareksa
Pendorong Harga Emas Dunia
Harga emas di pasar spot dunia pada siang ini(12/12/2023) per pukul 12.16 WIB seperti dilansir Investing berada pada kisaran US$1.986,96 per troy ons. Sebelumnya pada kemarin, berada pada harga US$1.993,76 per troy ons.
Melansir Kompas.com, penurunan harga emas di pasar spot karena imbas penguatan dolar Amerika dan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S treasury. Saat bersamaan, investor dinilai juga tengah menunggu beberapa pertemuan penting bank sentral AS atau Federal Reserve (AS), dan data inflasi Amerika yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga ke depannya.
Menurut Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, saat ini pedagang dan investor emas dan perak sedang menunggu beberapa informasi fundamental baru yang akan mereka peroleh minggu ini."Postur grafik (perdagangan) jangka pendek emas telah memburuk. Jika angka inflasi Amerika sangat tinggi, hal ini dapat menimbulkan tekanan jual di pasar emas," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.
Sementara itu Laporan indeks harga konsumen (IHK) Amerika bulan November 2023 dirilis pada pekan ini dan akan menggambarkan laju inflasi negara tersebut. Begitu pula dengan pernyataan dari pihak The Fed maupun komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell.
Lebih lanjut, pelaku pasar pun memperkirakan peluang sebesar 71% untuk kemungkinan The Fed baru mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Mei 2024 mendatang, menurut alat CME FedWatch yang dikutip Kompas.com. Kebijakan suku bunga bank sentral Amerika, memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.
Ketika suku bunga bertahan tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil. Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.
Di sisi lain saat ini para investor juga tengah menanti pertemuan bank-bank sentral negara ekonomi utama lainnya, yang akan memutuskan kebijakan suku bunga ke depannya. Bank Sentral Eropa, Bank of England, Norges Bank, dan Swiss National Bank juga akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis pekan ini seperti dilansir Kompas.
Harga Emas Dalam Negeri
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, langsung atau tidak dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Faktor lainnya antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri.
Sebagai gambaran, emas dalam negeri keluaran Antam, pada hari ini tercatat turun Rp14 ribu per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.093.000 per gram.
Penurunan harga emas di dalam negeri juga terjadi pada emas yang tersedia di fitur Bareksa Emas di aplikasi Bareksa, pada hari ini Selasa (12/12/2023), untuk emas Pegadaian tercatat turun Rp5.000 per gram dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.024.000 per gram.
Kemudian, penurunan harga juga terjadi pada emas Treasury di Bareksa Emas dengan periode sama, yakni turun Rp6.410 per gram menjadi Rp1.028.273 per gram. Untuk harga emas Indogold di Bareksa Emas, tercatat turun Rp3.500 per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.022.500 per gram.
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu haru memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun (meskipun harga global tetap). Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Andreas Santoso, Co-founder & COO Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), ada lima manfaat investasi atau menabung emas.
1. Mudah diperjualbelikan
Emas sebagai komoditas sangat mudah diperjualbelikan, berkat kemampuan untuk mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Emas logam mulia dapat bertahan dari ketidakpastian finansial. Sebagian besar negara percaya memiliki cadangan emas dapat digunakan untuk mengatasi berbagai situasi ketidakpastian ekonomi. Makanya, emas sering disebut sebagai aset safe haven (aset aman).
2. Melindungi aset dari inflasi
Waktu telah membuktikan bahwa emas satu-satunya komoditas yang dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan mampu menaklukkan inflasi. Dengan nilai yang meningkat seiring dengan biaya hidup, seringkali emas mencapai nilai tertingginya selama periode inflasi tinggi. Saat terjadi inflasi, nilai uang menjadi rendah. Sebaliknya, harga emas logam mulia justru naik lebih tinggi, sehingga membuat nilai emas semakin berharga.
3. Harga terus naik dalam jangka panjang
Investasi emas termasuk instrumen yang sangat minim risiko. Sebab emas saat ini sangat diminati masyarakat. Selain itu, keterbatasan pasokan emas juga memastikan bahwa harga emas akan selalu mengalami kenaikan serta memiliki permintaan sangat tinggi. Terbatasnya pasokan dan permintaan yang terus meningkat inilah yang akan membuat harga emas terus naik.
4. Bisa dijadikan dana darurat
Emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa didapatkan dengan cepat. Namun investasi emas memang sangat menjanjikan, dan pada kondisi ekonomi yang stabil harga emas cenderung stabil. Tingginya permintaan, mudah untuk diperjualbelikan dan mampu mengalahkan inflasi, membuat emas cocok dijadikan dana darurat, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dijual.
5. Beli emas bisa mulai Rp50.000
Seiring perkembangan teknologi, emas logam mulia kini semakin mudah untuk didapatkan dan harganya semakin murah, dalam arti bisa dibeli atau investasi dengan nilai yang terjangkau. Seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa. Dengan pemanfaatan teknologi digital, Kamu bisa memulai investasi dengan harga yang sangat terjangkau. Minimum pembelian emas hanya Rp50.000. Uang Rp50.000 setara dengan beli dua mangkok bakso ya!
Andreas menyataan kenaikan harga emas sejak Oktober 2018 hingga Oktober 2023 atau dalam 5 tahun terakhir mencapai 64%. Sebagai gambaran, harga emas pada Oktober 2019 masih Rp583.286 per gram, kemudian naik menjadi Rp1,04 juta per gram pada Oktober 2023.
“Atau rata-rata kenaikannya 13% per tahun,” ungkap Andreas.
Sumber : Treasury
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.