BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Beli Emas Treasury Naik Rp8.000, Berikut Faktor Pendorong Nilai Logam Mulia

Hanum Kusuma Dewi02 Maret 2023
Tags:
Harga Beli Emas Treasury Naik Rp8.000, Berikut Faktor Pendorong Nilai Logam Mulia
Ilustrasi emas batangan atau logam mulia ukuran 25 gram yang jadi mahar pernikahan. (Shutterstock)

Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS)

Bareksa.com - Harga emas hari ini, Kamis (2/3/2023) baik di pasar dunia maupun dalam negeri, kompak melesat karena terutama melemahnya nilai tukar dolar Amerika. Naik turunnya harga instrumen investasi logam mulia yang sebaiknya untuk jangka panjang ini merupakan hal dinamis.

Harga Emas Hari ini, Kamis (2/3/2023) :

Emas​​​

Harga Beli

Emas pasar spot

US$1.833,15 per troy ounce

Emas Treasury

Rp934.523 per gram

Emas Pegadaian

Rp938.000 per gram

Emas Antam

Rp1.024.000 per gram

*Data emas spot per pukul 12.31 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa

Harga emas di pasar spot hari ini pada pukul 12.31 WIB, hari ini (2/3/2023), tercatat menguat ke US$1.833,15. Penguatan harga emas di pasar dunia sudah berlangsung tiga hari berturut. Adapun harga emas kemarin berada di kisaran US$1.831,43 per troy ounce.

Promo Terbaru di Bareksa

Menguatnya harga emas global pada hari ini juga didorong meningkatnya permintaan emas khususnya dari China. "Dengan kuatnya data ekonomi China dan beberapa negara ingin melanjutkan kenaikan suku bunga, membuat dolar melemah terhadap mata uang lainnya memberikan beberapa dukungan ke pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger dikutip CNBC International seperti dilansir Berita Satu.

Menurut catatan Berita Satu, dolar mencapai level terendah 1 minggu setelah yuan China menguat karena aktivitas manufaktur negara itu berkembang pada laju tercepat sejak April 2012. Mengingat emas dihargai dalam dolar AS, pelemahan dolar membuat logam mulia lebih terjangkau bagi pembeli asing.

Kenaikan harga emas hari ini terjadi setelah emas logam mulia pada Februari membukukan bulan terburuk sejak Juni 2021 setelah data ekonomi AS kuat. Tak ayal bisa memicu bank sentral Amerika, menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk menekan inflasi.

Menguatnya harga emas pada hari ini juga terjadi di dalam negeri seperti yang terjadi pada emas di Bareksa Emas yakni emas Treasury dan emas Pegadaian. Harga emas Treasury pada hari ini menjadi Rp934.523 per gram, atau menguat sekitar Rp8.230 dibandingkan harga kemarin. Sementara untuk harga emas Pegadaian menguat Rp1.000 per gram jadi Rp938.000 per gram.

Harga emas dalam negeri juga menguat untuk emas Antam, yakni menjadi Rp1.024.000 per gram, atau naik Rp3.000 per gram dibandingkan harga kemarin.

Harga emas khususnya yang berupa emas batangan atau logam mulia, di dalam negeri sendiri antara lain ditentukan oleh harga emas global. Lalu apa faktor lainnya dan juga yang menentukan harga emas di pasar global?

Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai sumber yang Bareksa rangkum mengenai lima faktor penyebab naik turunnya harga emas :

1. Ketidakpastiaan Kondisi Global

Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada sebuah kesempatan juga mengakui lho bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.

Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak perlu heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.

2. Penawaran dan Permintaan Emas

Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.

Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.

3. Kebijakan Moneter

Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.

4. Inflasi

Pendorong harga emas berikutnya inflasi. Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas. ​

Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.

5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

Saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.

Investasi Jangka Panjang

Banyak kalangan mengingatkan bahwa ada baiknya investasi emas dilakukan untuk investasi yang sifatnya jangka panjang. Salah satu alasannya, agar bisa lebih melihat perkembangan naik turunnya harga emas. Makanya sejumlah kalangan mengimbau, investasi emas baiknya minimal untuk 5 tahun ke depan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal Kamu harus rutin dan konsisten menabung atau membeli emas agar memeroleh hasil yang maksimal dan stabil.

Investasi Emas Online

Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakanfitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Tarik Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.

Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua