Harga Emas Naik 5,7% Sebulan, Yuk Investasi Logam Mulia
Waktu telah membuktikan bahwa harga emas selalu ada kenaikan setiap tahunnya
Waktu telah membuktikan bahwa harga emas selalu ada kenaikan setiap tahunnya
Bareksa.com - Tahun 2023 sudah berjalan sebulan, sudahkah Smart Investor mulai investasi emas? Jika belum, ada baiknya kamu melakukannya segera agar tidak ketinggalan, karena secara bulanan, harga emas sudah mengalami kenaikan.
Harga Emas Hari ini, Rabu (1/2/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.926,09 per troy ons |
Rp963.918 per gram | |
Rp965.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.029.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 09.05 WIB, Sumber : Logam Mulia, Bisnis, Bareksa
Melansir Kontan, harga emas spot tercatat telah melesat 5,72% sepanjang bulan Januari 2023 ke US$1.928,36 per troy ons, dari posisi akhir 2022 yang masih ada di US$1.824,02 per troy ons.
Harga emas telah menguat dalam tiga bulan berturut-turut, dinilai karena didorong nilai tukar dolar Amerika yang lebih lemah secara keseluruhan dan ekspektasi seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve AS atau Bank sentral Amerika. Saat bersamaan, dolar Amerika diprediksi akan mencatat penurunan bulanan keempat berturut-turut sehingga membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Pasar memiliki begitu banyak risiko yang didorong oleh peristiwa sepanjang minggu ini dan investor harus memperhatikan hal itu. Harga emas cenderung tidak stabil," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters seperti dilansir Kontan.
Prediksi lengkap harga emas 2023 versi 21 lembaga dan analis
Lembaga/Analis | Prediksi Harga Emas (US$ per troy ounce) | Estimasi waktu |
Metals Focus | 1.500 | Q4 2023 |
Societe Generale | 1.550 | Q3 2023 |
TD Securities | 1.580 | Q4 2022 - Q1 2023 |
World Bank | 1.600 | Akhir 2023 |
Credit Suisse | 1.650 | Akhir 2023 |
BMO Capital Markets | 1.700 | Q3 2023 |
Capital Economics | 1.700 | Akhir 2023 |
LBMA Conference Delegates | 1.830,5 | Q4 2023 |
JPMorgan | 1.860 | Q4 2023 |
RBC Capital Markets | 1.890 | Q4 2023 |
UBS Bank | 1.900 | Akhir 2023 |
ING | 1.900 | Q4 2023 |
BCA | 1.900 | 2023 |
Bank of America | 2.000 | Q3/Q4 2023 |
Avi Gilburt | 2.000 | 2023 |
Gary S. Wagner | 2.250 - 2.400 | Akhir 2023 |
Eric Strand | 2.100 | 2023 |
Standard Chartered | 2.250 | 2023 |
Pierre Lassonde | 2.200 - 2.400 | Jangka menengah |
Saxo Bank | 3.000 | 2023 |
Robert Kiyosaki | 3.800 | 2023 |
Sumber : sbcgold.com
Bagi investor emas pemula perlu mengetahui bahwa salah satu faktor pendorong harga emas global adalah kebijakan The Fed. Para trader memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin, ke kisaran 4,5%-4,75%.
Selain itu, investor juga menunggu langkah bank sentral Eropa dan bank sentral Inggris yakni European Central Bank (ECB) dan Bank of England, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis (2/2/2023).
Hubungan Harga Emas Global dan Lokal
Lalu apa hubungannya harga emas dunia dengan harga emas di negeri? Bagi investor emas pemula perlu mengetahui bahwa harga emas lokal, antara lain dipengaruhi oleh harga emas global.
Faktor lainnya antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta besaran perbandingan antara permintaan dan penawaran emas. Sebagai gambaran, ketika harga emas naik pada pagi ini di pasar spot meski pergerakannya dinilai masih terbatas karena menunggu kebijakan bank sentral Amerika, juga diikuti kenaikan harga emas di dalam negeri.
Untuk emas Antam misalnya naik Rp2.000 per gram menjadi Rp1.029.000 per gram. Kenaikan harga pagi ini juga terjadi pada emas Treasury yang terdapat di fitur Bareksa Emas di Bareksa yakni naik menjadi Rp963.918 per gram.
Namun demikian, kenaikan harga emas di pasar dunia juga tidak melulu otomatis diikuti naiknya harga di dalam negeri. Misalnya pada harga emas Pegadaian di Bareksa pada hari ini turun Rp1.000 per gram menjadi Rp965.000 per gram.
Harga Emas Indonesia
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) menyatakan dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas mencapai 12% secara global. "Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 12% per tahun," kata Jaza Yusron beberapa waktu lalu.
Untuk harga emas di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir mencatatkan kenaikan 68,08% atau rata-rata naik 8,51% per tahun.
Menurutnya emas masih bisa dianggap sebagai salah satu aset safe haven tahun depan. "Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan," ucap Jaza Yusron.
Ia menyampaikan sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas hanya 1,62% per tahun, sebaliknya kenaikan permintaan emas mencapai 12,36% per tahun. "Atau bisa dikatakan kenaikan permintaan emas itu sekitar 7,8 kali lebih banyak daripada kenaikan supply emas per tahun," paparnya.
Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata permintaan emas per tahun mencapai 4.384 ton atau sekitar US$253 miliar.
Sumber : Tim Analis Treasury
Mempertimbangkan masih tingginya angka permintaan emas, namun pasokan terbatas, maka tak mengherankan jika logam mulia ini masih digandrungi investor untuk dikoleksi.
Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya. Untuk investasi emas logam mulia, kata dia, selama di dalam portofolio ada porsi yang disiapkan untuk tujuan investasi jangka panjang, sebenarnya tidak ada waktu yang tidak tepat untuk investasi emas.
Hingga saat ini emas masih menjadi aset investasi rendah risiko yang memiliki kinerja sangat baik dalam jangka waktu yang panjang.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, memiliki lisensi resmi dari otoritas terkait. Pegadaian memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara itu, Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Ayo lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,31 | - 0,02% | 3,54% | 0,02% | 5,67% | 18,13% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,74 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,34% | 17,26% | 43,41% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.750,18 | - 0,68% | 3,54% | 0,01% | 4,21% | 18,57% | 46,98% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.034,18 | - 0,40% | 1,62% | 0,01% | 2,52% | - 2,29% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.033,46 | 0,53% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.