BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Ancaman Inflasi Dorong Emas Aset Investasi Alternatif

Hanum Kusuma Dewi17 November 2021
Tags:
Ancaman Inflasi Dorong Emas Aset Investasi Alternatif
Ilustrasi investasi emas batangan atau logam mulia. (shutterstock)

Meskipun harganya berubah setiap hari, daya tarik emas dan kelangkaan emas menjadikannya salah satu dari banyak 'safe haven'

Bareksa.com - Sedang mencari instrumen investasi yang relatif kebal pada efek inflasi? Emas menjadi menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat dipilih.

Mino, Analis Indo Premier Sekuritas menyebutkan bahwa ada instrumen investasi yang minim dampak saat stagflasi yakni emas. Adapun stagflasi merupakan situasi perekonomian di mana angka inflasi beranjak naik sementara aktivitas ekonomi stagnan atau bahkan melambat.

"Dalam kondisi inflasi tinggi adalah aset emas. Ini biasa akan diburu investor karena itu yang menyimpan nilai untuk lawan inflasi," ujar Mino saat dalam program InvesTime CNBC Indonesia, Senin malam (15/11/2021).

Promo Terbaru di Bareksa

CNBC Indonesia menyebutkan potensi stagflasi pada perekonomian China, dianggap momok menghantui bagi sejumlah negara. Stagflasi menjadi mimpi buruk, karena pelaku ekonomi harus membayar mahal demi pertumbuhan ekonomi yang biasa saja.

Stagflasi juga menyebabkan masalah bagi pembuat kebijakan ekonomi, karena langkah-langkah untuk mengekang inflasi seperti pengontrolan tingkat upah dan harga atau kebijakan moneter kontraktif dapat menyebabkan pengangguran makin meninggi.

Nah ketidakpastian itu bisa membuat investor kelabakan karena mencari aset investasi yang lebih stabil. Sebab semua sentimen itu telah membuat pasar saham bergejolak liar. Walau stagflasi menghantui, investor dapat menggunakan beberapa strategi untuk tetap aman melakukan investasi di saat terjadinya fenomena ekonomi ini.

Daya Tarik Emas

Lebih lanjut Mino mengtakan bahwa meskipun harganya berubah setiap hari, daya tarik emas dan kelangkaan emas menjadikannya salah satu dari banyak safe haven atau aset paling aman yang populer di kalangan investor yang ingin keluar dari gejolak pasar saham.

Selain itu, ketidakpastian geopolitik telah menaikkan permintaan emas, membuat harganya lebih tinggi karena investor banyak yang berpindah berinvestasi ke logam mulia. Fakta bahwa emas tetap menjadi komoditas berharga selama berabad-abad membentuk preseden yang kuat untuk menjadikannya sebagai aset alternatif.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,52

Up0,64%
Up3,07%
Up0,02%
Up6,27%
Up19,97%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,52

Up0,53%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,36%
Up18,23%
Up42,99%

STAR Stable Income Fund

1.908,5

Up0,50%
Up2,85%
Up0,01%
Up6,31%
Up31,62%
Up59,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,62

Up0,49%
Up2,79%
Up0,01%
Up5,45%
Up20,04%
Up48,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,05

Up0,36%
Up2,00%
Up0,02%
Up2,08%
Down- 2,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua