BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Ini Lima Alasan Perlunya Investasi Logam Mulia Meski Harga Emas Naik Turun

Bareksa13 Agustus 2020
Tags:
Ini Lima Alasan Perlunya Investasi Logam Mulia Meski Harga Emas Naik Turun
Ilustrasi wanita memegang tumpukan emas batangan logam mulia

Emas disebut selalu memiliki nilai sebagai asuransi saat masa-masa sulit

Bareksa.com - Waktu telah membuktikan, emas dipercaya sebagai alat penyimpan nilai atau “store of value” sekaligus, diyakini banyak pihak sebagai salah satu safe haven. Nilai dari komoditas emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang ditetapkan pemerintah.

Tak pelak, banyak orang yang membeli emas sebagai "asuransi" terhadap peristiwa ekonomi yang buruk atau merugikan. Makanya permintaan dan harga emas meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai dolar.

Sile Li dan Brian Lucey dalam sebuah penelitian, keduanya mengidentifikasi indikator-indikator kondisi pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik dan sentimen konsumen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sejumlah investor berpandangan, emas akan lebih aman dibanding aset berisiko seperti saham dan obligasi. Maka dapat disimpulkan bahwa harga emas akan cenderung meningkat ketika pasar keuangan mengalami tekanan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah.

Di sisi lainya dan seperti instrumen investasi lainnya, harga emas tidak hanya dibayangi potensi kenaikan harga namun juga bayangan risiko penurunan harga. Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), risiko dimaksud antara lain hukum penawaran dan permintaan dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

5 Alasan Perlu Investasi Emas

Seperti dilansir Kontan, emas disebut selalu memiliki nilai sebagai asuransi saat masa-masa sulit. Berikut lima alasan potensial untuk memiliki emas seperti yang disarikan Kontan dari Reuters, The Motley Fool, dan Forbes:

Pertama, nilai emas tercatat dalam sejarah.

Tidak seperti mata uang kertas, koin atau aset lainnya, emas telah mempertahankan nilainya sepanjang zaman. Orang melihat emas sebagai cara untuk meneruskan dan menjaga kekayaan mereka dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sejak zaman kuno, orang telah menghargai sifat unik dari logam mulia ini. Emas dinilai tidak menimbulkan korosi dan dapat meleleh di atas nyala api biasa, sehingga membuatnya mudah untuk digunakan dan dicap sebagai koin. Apalagi emas memiliki warna yang unik dan indah, tidak seperti elemen lainnya.

Kedua, pelemahan dolar AS.

Meskipun dolar AS adalah salah satu mata uang cadangan paling penting di dunia, ketika nilai dolar AS jatuh terhadap mata uang lain seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008, hal ini sering mendorong orang untuk berbondong-bondong berinvestasi ke emas sehingga menaikkan harga si logam kuning.

Dicatat, harga emas naik hampir tiga kali lipat antara tahun 1998 dan 2008, mencapai tonggak US$1.000 per troy ounce pada awal 2008 dan hampir naik dua kali lipat antara tahun 2008 dan 2012, yang harganya berada di kisaran US$1.800 - US$1.900. Pelemahan dolar AS terjadi karena sejumlah alasan, termasuk anggaran negara yang besar dan defisit perdagangan dan peningkatan besar dalam jumlah uang beredar.

Ketiga, lindung nilai inflasi.

Emas secara historis merupakan lindung nilai yang sangat baik terhadap inflasi, karena harganya cenderung naik ketika biaya hidup meningkat. Selama 50 tahun terakhir investor telah melihat harga emas melambung dan pasar saham anjlok selama tahun-tahun inflasi tinggi.

Tidak hanya itu, emas juga dipandang sebagai penyimpan nilai yang baik sehingga orang dapat didorong untuk membeli emas ketika mereka percaya bahwa mata uang lokal mereka kehilangan nilai.

Keempat, perlindungan deflasi.

Deflasi didefinisikan sebagai periode di mana harga turun, ketika aktivitas bisnis melambat dan ekonomi dibebani oleh utang berlebihan, yang belum terlihat secara global sejak terjadinya depresi hebat tahun 1930-an (walaupun deflasi kecil terjadi setelah krisis keuangan 2008 di beberapa bagian dunia).

Selama masa depresi, daya beli relatif emas melonjak sementara harga lainnya turun tajam. Hal ini karena orang memilih untuk menimbun uang tunai, dan tempat teraman untuk menyimpan uang adalah emas dan koin emas pada saat itu.

Kelima, ketidakpastian Geopolitik.

Emas mempertahankan nilainya tidak hanya di saat ketidakpastian keuangan, tetapi di saat ketidakpastian geopolitik. Hal ini sering disebut "komoditas krisis," karena orang-orang melarikan asetnya ke tempat yang relatif aman ketika ketegangan dunia meningkat. Selama masa seperti itu, seringkali emas mengungguli investasi lain.

BareksaEmas

Mau beli logam mulia atau emas batangan tapi takut repot membeli dan menyimpannya? Jika tidak ingin repot membeli emas batangan atau logam mulai, bisa memanfaatkan fitur jual beli emas secara online kini sudah tersedia di BareksaEmas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa yang tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.

BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).

Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.

Sebagai tambahan informasi, BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.

(AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua