Bareksa.com - Tiga nama pemenang telah terpilih menjadi pemenang hadiah emas 5 gram 'Promo Emas Bareksa' pada 9 Januari 2016. Ketiga pemenang tersebut adalah Maria Harniasih Utami, Syah Zuhrianto dan Niko Antonio Susanto. (Baca juga: Selamat! Inilah Tiga Nasabah Reksa Dana Pemenang 'Promo Emas Bareksa')

Hari ini (Selasa, 19 Januari 2015) salah satu pemenang, Niko mengunjungi kantor Bareksa.com untuk mengambil hadiahnya. Dalam kesempatan ini Niko juga sempat berbincang-bincang mengenai investasi dan juga strategi yang dijalankannya dalam berinvestasi.

Niko mengungkapkan dirinya sudah mulai berinvestasi reksa dana sejak 2008. Saat itu untuk membeli reksa dana ia harus datang ke bank, baik melakukan proses jual atau pun beli.

"Dulu sangat terbatas. Saya juga tidak tahu bagaimana membeli reksa dananya secara langsung dan hanya bisa lewat bank," ujar pria berusia 37 tahun ini.

Ketika masuk ke era online, ia juga sudah berinvestasi reksa dana di beberapa bank yang menjual reksa dana. Sampai akhirnya ia mendapatkan saran saat mengikuti pelatihan Qualified Wealth Planner (QWP) untuk mencoba berinvestasi di Bareksa.com.

Dari sanalah Niko mulai memindahkan investasinya ke Bareksa. Alasannya, selain mudah dan praktis, data-data di Bareksa juga sangat mudah diakses dan membantu dalam mengambil keputusan mengenai reksa dana yang akan dipilih.

Data-data yang diberikan Bareksa, kata dia, tidak ditawarkan oleh penjual reksa dana lainnya. Fitur yang paling disukai adalah perbandingan return reksa dana. Fitur ini sangat membantu ketika membeli reksa dana.

Portofolio investasi Niko saat ini sebanyak 40 persen ditempatkan di reksa dana saham. Investasi ini digunakan untuk kepentingan jangka panjang, seperti pensiun dan pendidikan kedua anaknya yang masing-masing masih berumur 1 dan 5 tahun.

Investasi jangka pendek, menurut dia, ditempatkannya di reksa dana pasar uang. Dulu, ia menempatkannya di deposito, tapi reksa dana pasar uang lebih likuid dan juga memberi return lebih besar ditambah lagi bebas pajak.

Sumber: Bareksa

Oleh karena itu, ia menempatkan dana untuk investasi jangka pendek di reksa dana pasar uang. Adapun sisa 40 persen investasinya digunakannya untuk membeli aset seperti properti.

Belajar dari pengalaman, Niko menilai investasi di reksa dana saham pasti untung. Namun, dengan syarat investasi harus dilakukan paling tidak dalam jangka waktu lima tahun.

Ia ingat ketika ingin menikah pada 2009. Saat itu return reksa dananya sebesar 20 persen turut membantunya untuk mengumpulkan dana pernikahan.

"Saat itu memang saya masuk ketika bursa terpuruk pada 2008," katanya.

Sejak saat itu, Niko mulai masuk ke investasi lainnya. Pada 2010, Niko mulai masuk ke pasar saham. Di Bareksa, reksa dana yang diambilnya pun adalah reksa dana pasar uang dan saham yang dibelinya secara bertahap.

"Saya membelinya bertahap dengan jumlah tetap. Namun kalau ada analisis teknikal yang mendukung, saya memasukkan lebih banyak," katanya.

Niko mengaku sudah merasakan manfaat dari investasinya. Ia memberi saran untuk mereka yang berinvestasi harus melakukannya secara konsisten dan terus ditambah. Pasalnya, pada akhir periode yang akan dihitung adalah nilai rata-rata dari total investasi yang pernah anda beli.

"Saya sudah beberapa kali mencairkan reksa dana seperti untuk pernikahan, membeli mobil dan juga membeli rumah. Dana tersebut kebanyakan diambil dari dana pensiun," kata pria yang mundur dari jabatannya sebagai GM Finance untuk menjadi wirausaha ini.