BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Kinerja Keuangan Tumbuh Namun NIM Tergerus, Berapa Valuasi Saham BBNI?

Bareksa22 Oktober 2018
Tags:
Kinerja Keuangan Tumbuh Namun NIM Tergerus, Berapa Valuasi Saham BBNI?
Dirut BNI Achmad Baiquni (keempat kiri) berfoto dengan jajaran direksi usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2017 di Jakarta, Selasa (20/3). Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 BNI akan membagikan deviden sebesar 35 persen total Rp4,77 triliun kepada para pemegang saham. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Proyeksi laba per saham (EPS) saham BBNI hingga akhir 2018 yakni Rp798

Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mengantongi laba bersih Rp11,44 triliun pada kuartal III 2018. Angka tersebut naik 12,6 persen dibandingkan laba di periode yang sama tahun lalu Rp10,16 triliun.

Kinerja dan Rasio Keuangan BBNI (Rp miliar)

Illustration
Sumber: Laporan Presentasi Perseroan

Promo Terbaru di Bareksa

Kenaikan laba bersih BBNI ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat naik 10,6 persen menjadi Rp26,01 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp23,51 triliun.

Di sisi lain, laju pertumbuhan beban bunga sedikit lebih cepat dengan tumbuh 12,9 persen dari sebelumnya Rp11,89 triliun pada kuartal III 2017, menjadi Rp13,42 triliun pada kuartal III 2018.

Alhasil, kondisi tersebut membuat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BNI tergerus dari sebelumnya 5,5 persen pada 9 bulan pertama 2017, menjadi 5,3 persen di periode yang sama tahun ini.

Kredit BNI tercatat tumbuh 15,6 persen menjadi Rp487,04 triliun pada kuartal III 2018, dari sebelumnya Rp421,41 triliun pada kuartal III 2017. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 14,2 persen menjadi Rp548,59 triliun pada kuartal III 2018, dari sebelumnya Rp480,53 triliun pada kuartal III 2017.

Kemudian dari sisi intermediasi, loan to deposit ratio (LDR) BBNI mencapai 89 persen, naik dibandingkan periode sebelumnya 87,9 persen.

Adapun aset tercatat tumbuh 14,3 persen menjadi Rp668,21 triliun. Sedangkan dari sisi kualitas aset, non performing loan (NPL) gross BNI turun dari 2,8 persen menjadi 2 persen.

Valuasi Saham BBNI

Analisis Bareksa mencoba untuk menghitung harga wajar saham BBNI dengan sebuah metode sederhana yakni relative valution berbasis price earning ratio (PER), yaitu perbandingan harga saham (price) terhadap laba per lembar saham (earning per share /EPS).

Langkah pertama yang diperlukan adalah menghitung laba per saham (earning per share/EPS) yang disetahunkan (annualized EPS) serta rata-rata PER dalam waktu yang diinginkan (3-5 tahun).

Adapun untuk menghitung annualized EPS dapat dicari dengan cara (EPS September 2018 – EPS September 2017 + EPS Tahunan 2017).

Alhasil proyeksi laba per saham (EPS) saham BBNI hingga akhir 2018 yakni Rp798, yang diperoleh dengan cara (Rp613 – Rp545 + Rp730).

Periode EPS (Rp)

Illustration
Sumber : Laporan Keuangan Perseroan, diolah Bareksa

Kemudian untuk menghitung rata-rata PER saham BBNI, dapat dicari dengan menjumlahkan PER dalam kurun waktu yang diinginkan kemudian dibagi dengan jumlah periode tersebut.

Illustration
Sumber: Laporan Tahunan Perseroan, diolah Bareksa

PER yang dapat digunakan untuk mencari harga wajar tersebut dapat menggunakan rata-rata PER dalam lima tahun terakhir. Di mana rata-rata PER saham BBNI selama periode 2013 hingga 2017 diperoleh angka 10,31x .

Alhasil harga wajar saham BBNI untuk tahun 2018 dengan metode relative valution berbasis PER diperoleh harga Rp8.225 {Rp798 x (10,31x)}.

Apabila dibandingkan dengan penutupan harga saham BBNI pada perdagangan Jumat 19 Oktober di level Rp7.175, maka saham BBNI dapat dikatakan sudah tergolong murah (undervalued) 14,63 persen.

Pada perdagangan hari ini, Senin, 22 Oktober 2018, saham BBNI dibuka menghijau. Pada pukul 10.15, saham BBNI di level Rp7.225 per saham atau menguat 0,7 persen dibandingkan penutupan Jumat.

Illustration
Sumber : Bareksa

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua