Fed Funds Rate Naik jadi 2-2,25 Persen, Kebijakan Moneter Ketat hingga 2021
Median Federal Funds Rate menjadi 3,4 persen atau sekitar 50 bps (0,5 persen) di atas suku bunga yang dianggap netral

Median Federal Funds Rate menjadi 3,4 persen atau sekitar 50 bps (0,5 persen) di atas suku bunga yang dianggap netral
Bareksa.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (0,25 persen) ke level 2 hingga 2,25 persen. Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan yang berlangsung hari Rabu 26 September waktu setempat.
Dalam pernyataannya, The Fed menyatakan informasi yang diterima Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sejak bertemu pada Agustus menunjukkan pasar tenaga kerja terus menguat dan kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat yang kuat.
Penambahan lapangan kerja cukup kuat, secara rata-rata, dalam beberapa bulan terakhir, dan tingkat pengangguran tetap rendah. Pengeluaran rumah tangga dan investasi aset tetap bisnis telah tumbuh kuat.
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam basis 12 bulan (tahunan), baik inflasi keseluruhan dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi (inflasi inti) tetap mendekati level 2 persen. Indikator ekspektasi inflasi jangka panjang sedikit berubah, seimbang.
Konsisten dengan mandat undang-undangnya, Komite berusaha menumbuhkan lapangan kerja dan stabilitas harga yang maksimal.
Komite mengharapkan peningkatan tahap demi tahap kisaran target bunga dana federal akan konsisten dengan ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati simetris 2 persen yang menjadi sasaran Komite selama jangka menengah. Risiko terhadap prospek ekonomi tampak kurang seimbang.

Sumber : The Fed
Kebijakan Moneter Ketat
The Fed juga mempertahankan rencana untuk terus mengetatkan kebijakan moneternya, karena memperkirakan bahwa ekonomi AS akan menikmati setidaknya tiga tahun lagi pertumbuhan.
Selain itu, lembaga di bawah komando Jerome Powell tersebut memperkirakan masih akan ada kenaikan suku bunga lainnya pada bulan Desember, disusul tiga kali tahun depan, dan satu kali pada 2020.
Dengan demikian, median Federal Funds Rate menjadi 3,4 persen atau sekitar 50 bps (0,5 persen) di atas suku bunga yang dianggap netral. Karena itu, The Fed sudah resmi masuk ke fase kebijakan moneter ketat dan tidak ada lagi kata akomodatif.
Sikap kebijakan ketat yang diambil The Fed diproyeksikan akan tetap berlangsung sampai 2021, sesuai kerangka waktu proyeksi ekonomi terbaru dari bank sentral Negeri Paman Sam tersebut.
The Fed melihat bahwa pertumbuhan ekonomi AS lebih cepat dari perkiraan 3,1 persen tahun ini dan terus berkembang untuk setidaknya tiga tahun lagi, di tengah tingkat pengangguran yang rendah dan inflasi yang stabil di dekat target 2 persen.
Tetap Independen
Powell menolak untuk mengatakan apakah pembuat kebijakan The Fed telah membahas kritik Presiden AS Donald Trump terhadap bank sentral.
Pada bulan lalu, Trump sempat menyatakan ketidaksenangannya terhadap kenaikan suku bunga dan mengatakan The Fed harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan ekonomi. Namun Powell mengatakan bank sentral akan tetap independen.
"Kami tidak mempertimbangkan faktor politik atau hal-hal seperti itu," kata kepala Fed seperti dilansir dari Reuters.
Kenaikan suku bunga pada Rabu adalah yang ketiga kalinya pada tahun ini dan yang ketujuh dalam delapan kuartal terakhir. Menjelang pertemuan pada hari Rabu, pelaku pasar memproyeksikan peluang kenaikan suku bunga 95 persen, menurut CME Group.
Proyeksi terbaru The Fed menunjukkan ekonomi terus berlanjut pada kecepatan stabil hingga 2019, dengan pertumbuhan produk domestik bruto terlihat pada 2,5 persen tahun depan sebelum melambat menjadi 2,0 persen pada 2020 dan menjadi 1,8 persen pada 2021, sebagai dampak pemotongan pajak baru-baru ini dan pengeluaran pemerintah yang berkurang.
Inflasi diperkirakan berada di dekat level 2 persen selama tiga tahun ke depan, sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 3,5 persen tahun depan dan tetap ada sampai 2020 sebelum naik sedikit pada 2021.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.