BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tidak Mustahil, Suku Bunga Kredit Pendidikan 0%

12 April 2018
Tags:
Tidak Mustahil, Suku Bunga Kredit Pendidikan 0%
Ilustrasi kredit tanpa agunan untuk biaya pendidikan. (www.cermati.com)

Menristek mengajak Menko Perekonomian untuk merancang skema kredit pendidikan

Bareksa.com - Pemerintah sedang mengkaji program kredit pendidikan dengan suku bunga nol persen (0%). Pemerintah pun mengajak bank dan pihak lainnya untuk ikut mendukungnya.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menjelaskan, pemberian kredit pendidikan dengan bunga nol persen tidak mustahil apabila negara ikut terlibat. Pihaknya juga akan mengajak Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nastion untuk merancang skema tersebut.

"Kalau negara (dilibatkan) semua memungkinkan, nanti Menko Perekonomian yang atur skemanya," ujar dia seperti dikutip di Jakarta, Kamis (12 April 2018).

Promo Terbaru di Bareksa

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Maryono mengungkapkan, program kredit pendidikan nol persen bisa saja terjadi. Asalkan dana tersebut berasal dari dana pemerintah dan tanpa bunga.

"Biasanya ada dana hibah dari lembaga internasional yang bisa dipergunakan," papar dia.

Selain itu, perbankan juga bisa diberikan bisnis lain untuk bisa menekan biaya operasionalnya. Bisnis inilah yang nantinya menghasilkan fee based income yang tidak diperoleh dari bunga pada kredit pendidikan.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, BTN baru saja meluncurkan kredit pendidikan dengan plafon hingga Rp200 juta dan bunga hanya sebesar 6,5 persen flat selama 5 tahun. Kredit pendidikan tersebut, lanjut Maryono dapat dinikmati debitur existing Bank BTN.

Debitur existing yang dimaksud yakni nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) baik subsidi maupun non-subsidi hingga Kredit Agunan Rumah (KAR). Debitur existing dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap dapat mengakses pinjaman tersebut.

Melalui kredit pendidikan dengan fasilitas KAR BTN Top Up, debitur existing bisa menggunakan dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan di antaranya biaya masuk sekolah atau kuliah, biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), daftar ulang, dan kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.

Lebih lanjut, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Herry Sidharta menjelaskan, apabila program kredit pendidikan hanya mengandalkan dana dari penabung, maka akan sulit untuk dikenakan bunga nol persen.

"Kalau dari bank bunga persen nanti (bunga untuk) penabungnya bagaimana, kecuali ada subsidi silang," ujar dia.

Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk adanya dukungan dari pemerintah dan pihak lain. "Bukan hanya pemerintah, tapi seluruh negara yang concern memajukan SDM kita," kata dia.

Sementara itu, sampai sejauh ini, BNI sudah menyalurkan Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) dan BNI Cerdas untuk pembiayaan pendidikan mahasiswa S1/S2/S3.

"Saat ini kami kembangkan kredit pendidikan ke arah BNI Fleksi Kredit Tanpa Agunan yang ringan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, baik dosen maupun mahasiswa," papar dia.

Adapun PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga telah mengimplementasikan pembiayaan untuk pendidikan ini melalui produk Briguna Flexi Pendidikan. Briguna Flexi Pendidikan merupakan student loan dari BRI dengan skema pembiayaan yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki upah/penghasilan tetap.

Produk ini memiliki keunggulan berupa grace period atau kelonggaran waktu pembayaran. Artinya, mahasiswa diperbolehkan hanya membayar bunga berjalan selama masa pendidikan kuliah sedangkan pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah mahasiswa lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta perbankan untuk mengeluarkan produk finansial baru berupa kredit pendidikan atau student loan. Dengan begitu, kredit yang diberikan ke masyarakat tidak melulu untuk hal yang konsumtif seperti membeli kendaraan atau properti. (k09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,31

Up0,39%
Up5,52%
Up9,61%
Up9,80%
Up18,65%
Up8,33%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,14

Up0,48%
Up5,03%
Up8,78%
Up9,09%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,54

Up0,43%
Up4,50%
Up9,58%
Up9,96%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,31

Up0,90%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua