Pemegang Saham Restui Rights Issue BRPT dan Akuisisi Star Energy
Melalui rights issue, Barito Pacific berharap meraup dana hingga US$1 miliar

Melalui rights issue, Barito Pacific berharap meraup dana hingga US$1 miliar
Bareksa.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) punya amunisi baru untuk menggelar ekspansi besar-besaran, setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB yang berlangsung hari ini, Rabu, 11 April 2018, perseroan mendapat persetujuan untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue) serta persetujuan terhadap rencana akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd.
Direktur Utama Barito Pacific, Agus Salim Pangestu, menjelaskan perseroan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan penambahan modal atau right issue sebanyak 5,6 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham.
Pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi sebesar maksimum 26,72 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Seiring dengan penerbitan saham baru tersebut, perseroan akan menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 1,4 miliar dengan nilai nominal Rp500. Waran diterbitkan menyertai saham baru tersebut yang akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham perseroan maupun pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD nya.
“Kami optimistis aksi korporasi penerbitan saham baru ini mendapat sambutan positif dari pemegang saham dan investor, dengan melaksanakan HMETD nya. Sehingga, kami harapkan bisa mendapat dana sebanyak-banyaknya US$1 miliar, yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan usaha Barito Pacific,” ujar Agus.
Akuisisi Star Energy
Pada kesempatan tersebut, para pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan yang akan mengakuisisi 66,67 persen saham Star Energy Group Holdings Pte Ltd. Akuisisi Star Energy menunjukkan komitmen dan keseriusan perseroan dalam mengembangkan bisnis di sektor energi.
Hal itu setelah sebelumnya, Barito Pacific mendirikan anak usaha baru yaitu PT Indo Raya Tenaga, yang bergerak di sektor pembangkit listrik berbasis batubara. Perusahaan joint venture antara anak usaha Barito, PT Barito Wahana Lestari dengan anak usaha PT Indonesia Power ini akan membangun pembangkit listrik Jawa 9 dan Jawa 10. Dua pembangkit listrik batu bara itu diharapkan bisa menghasilkan listrik 2x1.000 megawatt.
“Dengan masuknya Star Energy ke dalam konsolidasi Grup Barito, maka struktur usaha perseroan akan semakin lengkap, serta menjadikan Barito Pacific sebagai kelompok usaha berbasis energi panas bumi dan petrokimia yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Kedua sektor tersebut, akan menjadi penopang utama dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan,” papar Agus. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.