Asing Jual TLKM Rp 2,37 Triliun pada Oktober, Ini Analisa Teknikal Saham Telkom

Bareksa.com - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ditutup melemah 130 poin (2,86 persen) ke level Rp 4.400 per saham. Pelemahan saham berkapitalisasi besar tersebut menyeret penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 5.882,79 atau melemah 0,38 persen.

TLKM menjadi saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan kemarin dengan nilai net sell Rp 762 miliar atau mencapai 95 persen dari nilai net sell secara kesuluruhan di Bursa Efek Indonesia kemarin yang senilai RP 800 miliar.

Nilai net sell TLKM tersebut terpaut sangat jauh dari saham-saham lain yang dilepas asing seperti BBCA di peringkat kedua dengan nilai net sell Rp 136 miliar, kemudian UNVR di peringkat ketiga dengan nilai net sell Rp 57 miliar. (Baca : Saham TLKM Rontok, Asing Jual Rp619 Miliar, Kenapa?)

Pergerakan Saham TLKM 11 Oktober 2017

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan pantauan broker summary, investor asing banyak keluar saham TLKM melalui broker Morgan Stanley (MS) yang melepas 534 ribu lot pada harga rata-rata Rp 4.369 per saham atau senilai Rp 233 miliar. Angka itu setara dengan 14,6 persen dari transaksi TLKM.

Berikutnya di posisi kedua ditempati Deutsche Securities yang melepas 485 ribu lot pada harga rata-rata Rp 4.370,91 per saham senilai Rp 212 miliar atau mencapai 13,27 persen dari transaksi TLKM.

Selanjutnya di posisi ketiga ditempati oleh UBS Securities yang melepas 478 ribu lot pada harga rata-rata Rp 4.375,46 per saham senilai Rp 209 miliar atau mencapai 13,08 persen dari transaksi TLKM. (Lihat : Semen Indonesia dan Telkom Siap Bagi Dividen 50-60 Persen dari Laba Bersih)

Analisis Teknikal TLKM

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan saham TLKM terlihat mulai memasuki fase downtrend setelah level support di Rp 4.500 tidak mampu menahan penurunan saham ini. Sebelumnya TLKM terkonsolidasi cukup lama dalam rentang Rp 4.640 – Rp 4.750. (Baca : Telkom akan Shutdown Satelit Telkom 1, Layanan ATM BBRI Segera Pulih)

Penurunan cukup besar disertai dengan volume yang tinggi mengindikasikan saham ini masih berpotensi mengalami pelemahan lanjutan. Selain itu investor asing yang terus melepas saham TLKM semakin berpotensi membuat saham ini tertekan. bulan Oktober ini saja investor asing telah mencatatkan net sell di saham TLKM sebesar Rp 2,37 triliun.

Pergerakan saham TLKM yang berada di bawah indikator simple moving average periode 5 dan 10 hari serta garis yang terlihat turun mengkonfirmasi bahwa saham ini berpotensi memasuki fase downtrend.

Meskipun di sisi lain indikator relative strength index telah memasuki area oversold di level 20 sehingga tidak menutup kemungkinan adanya potensi technical rebound. Support krusial TLKM saat ini berada di level Rp 4.270 dan resisten di level Rp 4.750 per saham. (Lihat : IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Saham Telkom Merajai Kapitalisasi BEI)