BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Tol Semarang-Solo Rampung di 2018, PGAS Minta Gas ke Pertamina

27 September 2017
Tags:
Berita Hari Ini : Tol Semarang-Solo Rampung di 2018, PGAS Minta Gas ke Pertamina
Pekerja membersihkan ruas Tol Bawen-Salatiga, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8). Pengoperasian tol sepanjang 17,6 kilometer yang rencana dibuka pada 28 Agustus 2017 itu saat ini masih tertunda hingga menunggu keputusan dari pemerintah pusat. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pemerintah membatasi PLTU di Jawa, pembebasan lahan kereta cepat capai 54 persen, UNTR bidik produksi naik 5 persen

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting terkait ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dan media, Rabu, 27 September 2017;

Tol Semarang-Solo Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2018

Promo Terbaru di Bareksa

Pembangunan ruas jalan tol Salatiga-Kartasura ditargetkan rampung sebelum Lebaran tahun depan. Proses pembebasan lahan ruas tol Semarang-Solo seksi IV dan V itu telah mencapai 98,8 persen, sementara proses konstruksinya mencapai 27,26 persen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyan (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi juga underpass.

Basuki berharap pembangunan ruas tol Salatiga-Kartasura rampung sebelum Lebaran 2018 sehingga tidak lagi dijadikan sebagai jalur mudik darurat. Dia juga optimistis ruas tol Trans Jawa akan selesai akhir tahun depan.

Restriksi PLTU di Pulau Jawa

Pemerintah akan membatasi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa sebagai upaya pemerataan pembangkit listrik mulut tambang di wilayah lain, khususnya Sumatera dan Kalimantan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengungkapkan, pembangunan listrik berbahan bakar batu bara yang telah terbangun dan masih direncanakan di Pulau Jawa sudah relatif banyak. Pembangunan PLTU perlu diarahkan ke pulau-pulau lain.

“Kami bikin supaya di Jawa tidak nambah PLTU lagi karena populasi PLTUnya paling banyak,” jelas dia.

Ke depan, pembangunan PLTU akan banyak dilakukan di mulut tambang. Artinya, wilayah penghasil batu bara seperti Kalimantan, diperkirakan mendapat banyak tambahan proyek PLTU mulut tambang.

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 54,5 Persen

Pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini mencapai 54,5 persen. Targetnya, dalam tiga bulan ke depan pembebasan lahan sudah selesai 100 persen.

“Jadi memang proses persentase 54,5 persen, kami tetap bekerja keras membebaskan tanah melalui PSBI (PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia). Semoga dalam 2-3 bulan sudah selesai,” kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan.

Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan masih dalam tahap pengerjaan atau land clearing, belum banyak pembangunan fisik yang dilakukan. Hanggoro menjelaskan bahwa pembangunan di lapangan masih pengerjaan tanah semua.

UNTR Targetkan Pertumbuhan 5 Persen

PT United Tractors Tbk (UNTR), menargetkan pertumbuhan produksi batu bara tahun ini sebesar 5 persen dari realisasi produksi tahun lalu.

Produksi batu bara yang dikerjakan oleh perseroan sepanjang Agustus 2017 mencatakan kenaikan volume 6 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 10,3 juta ton. Secara tahunan, volume produksi tersebut meningkat 1 persen.

Sementara itu, induk usaha perseroan, PT Pamapersada Nusantara (Pama), mencatatkan pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 75 juta bank meter kubik (Bcm) pada Agustus tahun ini. Angka tersebut naik 12 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

PGN Minta Alokasi Gas Dari Pertamina

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berharap mendapatkan pasokan gas dari lapangan Jambaran-Tiung Biru, Blok Cepu sekitar 60 juta kaki kubik per hari.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, Jobi Trianada Hasjim mengaku telah menampaikan keinginan perseroan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Dia berharap bisa mendapatkan alokasi gas 50-60 juta kaki kubik ber hari (MMscfd).

Nantinya gas tersebut akan didistribusikan kepada konsumen industri, rumah tangga, komersial hingga transportasi. Sebab perseroan telah memiliki jaringan distribusi gas di Gresik, Probolinggo, Mojokerto dan Surabaya.

“Kami siap karena jaringan kami ada di Gresik sampai Probolinggo, Mojokerto ke Surabaya. Dari sisi infrastruktur, kami siap selain untuk listrik ya,” katanya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua