BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Dongkrak CAR, BNI Syariah Segera Disuntik Modal BBNI Rp 1 Triliun

Bareksa26 Juli 2017
Tags:
Dongkrak CAR, BNI Syariah Segera Disuntik Modal BBNI Rp 1 Triliun
Plt Dirut BNI Syariah Abdullah Fiman Wibowo (kedua kiri), Direktur Operasional dan Jaringan Junaidi Hisom (kanan), Plt Direktur Bisnis Dhias Widhiyati (kedua kanan) dan SEVP Risiko dan Manajemen Tribuana Tunggadewi usai paparan publik tentang kinerja perseroan di semester I 2017, di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017. (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Rasio kecukupan modal ditargetkan naik dari 14,33 persen per Juni menjadi 18,33 persen pada Desember 2017

Bareksa.com – PT BNI Syariah menargetkan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada akhir tahun bisa mencapai 18,33 persen, naik dibandingkan pada semester I 2017 yang sebesar 14,33 persen. Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, menjelaskan peningkatan CAR tersebut ditopang oleh suntikan modal dari induk usaha sebesar Rp 1 triliun. Penambahan modal ini dijadwalkan akan dilakukan pada kuartal III 2017.

"Kalau merujuk pada ekspansi yang kami lakukan, CAR tahun ini bisa menurun 1 persen. Namun karena ada suntikan modal, CAR bisa meningkat 4 persen,"kata dia di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017.

Peningkatan modal tersebut juga menambah modal inti perseroan. Saat ini, Firman menyebutkan, modal inti BNI Syariah mencapai Rp 3 triliun."Kami masih butuh tambahan Rp 2 triliun lagi untuk bisa naik ke BUKU III," ucap dia.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan adanya tambahan modal tersebut, perseroan berharap bisa menopang target pertumbuhan laba tahun ini yang ditarget mencapai Rp 325 miliar. Sedangkan pada semester I2017, perolehan laba perseroan mencapai Rp 165 miliar, naik 13 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebesar Rp 146 miliar.

Firman menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional. Sementara itu, dari sisi pencapaian aset pada semester I 2017 tercatat sebesar Rp 30,7 triliun, meningkat 19,7 persen (yoy). Peningkatan aset ini didorong oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Dari sisi penyaluran pembiayaan, pada semester I 2017 tercatat sebesar Rp 22,5 triliun, meningkat 18,8 persen (yoy). Dari total pembiayaan, sebagian besar atau 51,9 persen dari total pembiayaan. Disusul kemudian pembiayaan ritel atau SME yang sebesar 21,7 persen, pembiayaan komersial sebesar 19,3 persen, pembiayaan mikro sebesar 5,6 persen, dan kartu pembiayaan Hasanah Card sebesar 1,5 persen.

"Untuk pembiayaan konsumer, sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah yakni sebesar 84,9 persen," kata dia.

Pembiayaan Bermasalah

Di balik peningkatan penyaluran pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) meningkat dari 2,94 persen pada Desember 2016 menjadi 3,38 persen pada semester I2017.

Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengungkapkan, peningkatan NPF dipicu oleh peningkatan NPF pada segmen komersial seperti pembiayaan untuk sektor pertambangan, minyak bumi dan gas serta dari sektor konsumer terutama dari pembiayaan Hasanah Card.

"Namun kami sudah membentuk task force, menambah modal dan menjual aset kurang produktif untuk bisa menurunkan NPF ke angka 3 persen pada akhir tahun,"jelas dia.

Selanjutnya, perseroan juga membukukan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 26,7 triliun pada semester I 2017, meningkat 22,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan DPK tersebut menopang peningkatan CASA menjadi 47,6 persen%.(K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua