ASSA dan Go-Jek Akan Jalin Kerja Sama, Bagaimana Bentuknya?
Bisnis sewa kendaraan dan logistik ASSA punya potensi bagus untuk disinergikan dengan aplikasi Go-Jek.
Bisnis sewa kendaraan dan logistik ASSA punya potensi bagus untuk disinergikan dengan aplikasi Go-Jek.
Bareksa.com – Beberapa waktu belakangan ini beredar kabar bahwa Northstar melalui anak usahanya NSI Ventures--yang juga mendanai Go-Jek--akan mengakuisisi PT Adi Sarana Arada Tbk (ASSA). Meski pihak Northstar mengatakan belum ada pembicaraan menyangkut akuisisi, namun salah satu petinggi Northstar kepada Bareksa mengakui ada pembicaraan kerjasama antara ASSA dan Go-Jek di luar penyertaan saham. (Baca juga: Dikabarkan Diakuisisi Northstar, Saham ASSA Melonjak. Sinergi dengan Go-Jek?)
Pengembangan aplikasi Go-Jek selain ojek online membuka berbagai kemungkinan kerja sama dengan banyak korporasi. Go-Jek sendiri kemarin mengumumkan kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk (BIRD) di area teknologi, sistem pembayaran, dan promosi. Pemesanan sekaligus pembayaran taksi Blue Bird bisa dilakukan memakai aplikasi Go-Jek. Antara lain didorong sentimen positif dari kerja sama ini, saham BIRD hari ini, Selasa 10 Mei 2016, berhasil ditutup melonjak 7,6 persen.
Lalu bagaimana dengan ASSA yang juga sedang menjajaki kerja sama dengan Go-Jek?
Promo Terbaru di Bareksa
ASSA yang memiliki bisnis utama di bidang transportasi, tentu juga dapat terbantu dengan aplikasi Go-Jek. Apalagi, laba bersih ASSA pada kuartal I 2016 tertekan. Dari empat segmen bisnis ASSA--yang terdiri dari penyewaan kendaraan, penjualan kendaraan bekas, jasa logistik dan jasa lelang--dua yang berpeluang menjalin sinergi dengan Go-Jek adalah sewa kendaraan dan jasa logistik.
Saat ini aplikasi online untuk segmen kendaraan roda empat dikuasai oleh dua pemain asing, yaitu Uber dari Amerika dan GrabCar dari Malaysia. Baru-baru ini Go-Jek meluncurkan aplikasi bernama Go-Car yang mirip dengan kedua platform tersebut. Selain membuka kesempatan bagi para pemilik mobil untuk bergabung, Go-Jek juga membuka lowongan bagi pengemudi yang tidak memiliki kendaraan. Hal ini merupakan peluang bagi ASSA untuk bersinergi dengan menyediakan kendaraan.
Jika kerja sama ini jadi terjalin, ASSA bisa mengurangi risiko yang timbul dari menganggurnya armada kendaraan mereka. Pertumbuhan jumlah kendaraan ASSA cukup tinggi jika dibandingkan dengan laju kenaikan jumlah pengemudinya. Di tahun 2013 hingga 2015, pertumbuhan kendaraan mencapai 39 persen, sedangkan jumlah pengemudi hanya bertambah tipis 0,2 persen.
Grafik: Jumlah Pengemudi dan Kendaraan yang Disewakan
Sumber: ASSA, Bareksa
Selain itu, di bidang logistik ASSA juga dapat menjalin kerja sama untuk layanan pengantaran barang. Saat ini, Go-Jek memiliki Go-Box dan Go-Send. Pertumbuhan pendapatan jasa logistik ASSA selama lima tahun ke belakang cukup tinggi bila dibandingkan dengan segmen bisnis lain.
Grafik: Pertumbuhan Sumber Pendapatan ASSA
Sumber: ASSA, Bareksa
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata tahunan mencapai 37 persen. Jika kerja sama ini terjalin, bukan tidak mungkin pertumbuhan bisnis logistik ASSA akan lebih tinggi. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,12 | 0,33% | 4,18% | 7,66% | 8,54% | 19,52% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,28 | 0,42% | 4,36% | 7,07% | 7,43% | 3,22% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.081,62 | 0,60% | 4,03% | 7,28% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.847,68 | 0,54% | 3,91% | 6,84% | 7,39% | 17,71% | 40,83% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.276,5 | 0,84% | 4,00% | 6,83% | 7,32% | 20,26% | 35,70% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.