BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Proyek Kereta Cepat Belum Diteken Menhub, Saham WIKA & WTON Sudah Melesat

16 Maret 2016
Tags:
Proyek Kereta Cepat Belum Diteken Menhub, Saham WIKA & WTON Sudah Melesat
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok saat menunggu calon penumpang di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12/2015). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebelumnya dikabarkan bahwa KCIC dan Kementerian Perhubungan dijadwalkan akan menandatangai kesepakatan hari ini

Bareksa.com - Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah naik cukup tinggi, meski kepastian pengadaan lahan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta -Bandung masih belum ditandatangani.

Hingga pukul 14.30 WIB harga saham WIKA telah naik sebesar 5,5 persen menjadi Rp2.685 dari sebelumnya Rp2.545. Sementara harga saham WTON naik 4 persen menjadi Rp1.005 dari sebelumnya Rp965.

Padahal, perjanjian konsesi antara PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan Kementerian Perhubungan masih belum ditandatangani. Sebelumnya, dikabarkan bahwa KCIC dan Kementerian Perhubungan yang dipimpin oleh Menteri Ignasius Jonan dijadwalkan akan menandatangai kesepakatan hari ini, pada pukul 13.00 WIB.(Baca juga: KCIC Konsultasi dengan China, Penandatanganan Proyek Kereta Cepat Ditunda)

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik Pergerakan Harga Saham WIKA Secara Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Grafik Pergerakan Harga Saham WTON Secara Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Menurut analis RHB OSK Securities, Dony Gunawan jika perjanjian konsensi ini disepakati, hal Ini akan menjadi sentimen positif bagi WIKA dan WTON. Sentimen positif datang karena dari pekerjaan konstruksi kereta api berkecepatan tinggi tersebut, WIKA akan mencatat Rp2 triliun, sedangan WTON akan mengantongi Rp500 miliar sebagai pendapatan tahun ini

Selanjutnya, konsorsium harus memperoleh konstruksi dan bisnis izin untuk proyek ini. Konsorsium mengharapkan untuk mendapatkan izin konstruksi dalam dua minggu ke depan .

Namun, Dony juga menambahkan bahwa sebenarnya marjin kotor proyek ini lebih rendah daripada marjin jasa konstruksi biasanya. "Marjin kotor dari proyek ini sebenarnya hanya 9 persen, lebih rendah dari marjin jasa konstruksi biasanya sekitar 9,9 persen untuk mempercepat tingkat pengembalian modal (internal rate of return/ IRR)."

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua