BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Belum Selesai Fit & Proper Test, Gatot M. Suwondo Mundur dari Komisaris BRI

Bareksa01 Juni 2015
Tags:
Belum Selesai Fit & Proper Test, Gatot M. Suwondo Mundur dari Komisaris BRI
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk, Gatot M.Suwondo (kiri), berbicara disaksikan Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Haryajid Ramelan (tengah) dan Pakar Hukum Pasar Modal, Indra Safitri, pada diskusi bertajuk Emiten Bicara Industri (EBI) dengan tema "Melirik Konsekuensi Merger Dua Perusahaan Terbuka", di Jakarta, Rabu (18/2).

Mantan Direut BNI ini baru saja ditunjuk untuk posisi tersebut sejak rapat umum pemegang saham BRI pada 19 Maret

Bareksa.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI mengumumkan pengunduran diri Gatot M. Suwondo dari jabatan Komisaris perseroan. Padahal, bekas direktur utama PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Tbk tersebut baru saja menjabat Komisaris BRI pada rapat umum pemegang saham BRI pada 19 Maret 2015.

Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria dalam keterbukaan informasi menjelaskan bahwa Gatot Suwondo telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri. Di sisi lain, keputusan RUPS perseroan pada 2015 menyebutkan pengangkatan anggota Dewan Komisaris berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test).

"Dapat kami sampaikan bahwa mengingat Gatot Suwondo belum mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan sehingga yang bersangkutan belum efektif menjadi anggota dewan komisaris perseroan," tulisnya dalam keterbukaan informasi 1 Juni 2015.

Promo Terbaru di Bareksa

Gatot M. Suwondo ditunjuk menjadi komisaris pada RUPS BRI pada 19 Maret 2015. Ada dua pejabat lain yang diangkat bersamaan menjadi komisaris BRI, yaitu Gatot Trihargo yang sebelumnya merupakan Deputi Menteri BUMN dan Fuad Rahmany, mantan Dirjen Pajak. (Baca juga: BRI tunjuk Mustafa Abubakar Jadi Komut, Asmawi Syam Ditetapkan Dirut)

BRI adalah bank milik pemerintah yang berfokus pada penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah. Laba bersih BRI pada kuartal pertama 2015 naik 3,5 persen menjadi Rp6,14 triliun atau Rp249,03 per saham dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,93 triliun atau Rp240,59 per saham.

Sepanjang Januari-Maret 2015, pendapatan bunga bersih BRI hanya naik 8,7 persen menjadi Rp13,5 triliun akibat melonjaknya beban bunga hingga 56,7 persen menjadi Rp7,36 triliun dari sebelumnya Rp4,7 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua