BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Tujuh Emiten Indonesia Masuk 2000 Perusahaan Terbaik Dunia. Ini Daftarnya

Bareksa11 Mei 2015
Tags:
Tujuh Emiten Indonesia Masuk 2000 Perusahaan Terbaik Dunia. Ini Daftarnya
Gedung PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Company)

Posisi pertama hingga keempat ditempati oleh perusahaan-perusahaan asal China.

Bareksa.com - Majalah global ternama Forbes baru saja mengeluarkan daftar 2000 perusahaan terbuka terbesar di dunia periode 2015. Forbes mengurutkan perusahaan-perusahaan dunia ini berdasarkan aset, omzet, laba, dan kapitalisasi pasar.

Tempat pertama ditempati oleh perusahaan asal China, ICBC. ICBC dinobatkan menjadi perusahaan dengan aset terbesar di dunia sebesar $3.322 miliar atau setara Rp43.186 triliun.

Posisi kedua hingga keempat masih ditempati oleh perbankan dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Mereka adalah China Contrtuction Bank, Agricultural Bank of China dan juga Bank of China dengan nilai aset berturut-turut $2.698,9 miliar (Rp 35.085 triliun), $2.574,8 miliar (Rp 33.472 triliun) dan $2.458 miliar (Rp 31.957 triliun).

Promo Terbaru di Bareksa

Di posisi kelima ditempati oleh perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway dengan total aset $534,6 miliar atau Rp4.612 triliun.
***
Dari 2.000 perusahaan terbesar tersebut juga masuk perusahaan-perusahaan terbuka dari Indonesia. Tercatat ada tujuh perusahaan yang masuk ke dalam daftar Forbes ini.

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan perusahaan Indonesia dengan nilai aset tertinggi dalam list global 2000 milik Forbes. BBRI ada di peringkat 457.

Bank yang fokus pada pembiayaan UMKM ini didirikan pada 16 Desember 1895 dan menurut catatan forbes memiliki karyawan 48.814 orang.

Berdasarkan data Forbes, nilai aset BBRI mencapai $64,8 miliar atau sekitar Rp 824 triliun.
Pendapatan BRI mencapai $6,94 miliar dan laba sebesar $ 2 miliar dan merupakan peringkat 347 dari segi pendapatan dalam daftar ini.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan perbankan pelat merah kedua yang mencatatkan namanya di Forbes Global 2000. Bank yang merupakan hasil merger sejumlah bank pada 1998 ini menduduki posisi 490.

Nilai aset BMRI mencapai $69 miliar atau sekitar Rp897 triliun dan berada di posisi 368 secara global.
Omzet BMRI berdasarkan catatan Forbes mencapai $7,1 miliar dan laba $1,7 miliar. Kapitalisasi BMRI sebesar $22 miliar.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Tidak mau kalah dengan bank-bank BUMN, bank swasta terbesar di Indonesia ini juga mencatatkan namanya dalam list Forbes Global 2000. BBCA menempati posisi 630 dengan aset mencapai $44,6 miliar atau sekitar Rp579 triliun.

Bank yang didirikan pada 1955 ini mempunyai omzet hingga $4,4 miliar. BBCA mencatatkan laba sebesar $ 1,4 miliar dan berada di posisi 498 dari sisi laba.

Kapitalisasi pasar BCA mencapai $ 28,9 miliar.

4. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini menduduki posisi 783. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Aset TLKM tercatat US$ 11,4 miliar atau senilai Rp148 triliun.

TLKM berdiri 24 September 1991 dan mempunyai pegawai 25.284 orang. Omzet TLKM tahun lalu mencapai $ 7,6 miliar.

Laba TLKM mencapai $1,2 miliar. Kapitalisasi pasar Telkom tercatat mencapai $22,1 miliar.

5. PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi perbankan pelat merah terakhir yang berada dalam list Forbes Global 2000. BBNI menempati posisi 927 secara global.

Nilai aset BBNI mencapai $33,6 miliar atau sekitar Rp436,8 triliun. Berdasarkan data Forbes omzet BBNI mencapai $3,6 miliar.

Laba BBNI tercatat sebesar $909 juta dan kapitalisasi pasarnya mencapai $104 miliar.

6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merupakan perusahaan pelat merah sektor minyak dan gas dalam list Forbes Global 2000. PGAS menduduki posisi 1.542.

Nilai aset perusahaan distribusi gas ini mencapai $6,2 miliar atau sekitar Rp80,6 triliun. Omzet PGN mencapai $3,4 miliar.

Laba PGN dicatat Forbes mencapai $723 miliar dan nilai kapitalisasi pasar PGAS sebesar $9,1 miliar.

7. PT Gudang Garam Tbk
Produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) merupakan emiten rokok Indonesia terakhir daalam list Forbes Global 2000. GGRM menduduki posisi 1.679.

Total nilai aset GGRM mencapai $4,7 miliar atau sekitar Rp611 triliun. Omzet perusahaan yang didirikan 26 Juni 1958 ini tercatat sebesar $5,5 miliar.

Forbes mencatat laba GGRM sebesar $453 juta atau sekitar Rp5 triliun tahun lalu. kapitalisasi GGRM sendiri mencapai $7,7 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua