BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Likuiditas Ketat, Pertumbuhan Kredit Bank Melambat

04 November 2014
Tags:
Likuiditas Ketat, Pertumbuhan Kredit Bank Melambat
Warga mengambil uang baru saat menukarkan uang di mobil kas keliling Bank Indonesia di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (20/7). (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Penyaluran kredit perbankan Agustus 2014 melambat jadi 14,05 persen dibandingkan bulan Juli 2014 sebesar 15,7 persen

Bareksa.com - Data Ikatan Bankir Indonesia (IBI) menyebutkan selama 11 bulan pertumbuhan kredit perbankan nasional mengalami perlambatan karena lesunya ekonomi dalam negeri dan ketatnya likuiditas. Ini mengakibatkan ketersediaan dana untuk menyalurkan kredit semakin terbatas, demikian dilansir Merdeka.com.

Penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2014 melambat menjadi 14,05 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2014 yang sebesar 15,7 persen.

"Perlambatan tersebut kesebelas kalinya berturut-turut padahal biasanya berada di level 23,1 persen," ujar Zuklifli Zaini, Ketua Umum IBI, kepada IQ Plus.

Promo Terbaru di Bareksa

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada akhir 2014 akan berada di bawah 17 persen. Hal ini sesuai revisi rencana bisnis bank (RBB) pada level 15-16 persen.

IBI berpendapat industri perbankan harus memiliki struktur permodalan dan aset yang kuat agar mampu menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bagi bank yang memiliki modal kecil dan tidak mampu meningkatkan pemodalan, maka bank tersebut harus melakukan konsolidasi. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua