Bareksa.com - Perusahaan di bidang telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk dengan kode saham "EXCL" mencatatkan rugi bersih senilai Rp483 miliar tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2013 melaporkan laba bersih Rp670 miliar, disebabkan kerugian forex atau nilai tukar senilai Rp516 miliar dan beban bunga Rp915 miliar untuk membiayai akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (AXIS).

XL membukukan kerugian bersih karena biaya bunga yang lebih tinggi akibat penambahan utang sebesar Rp13 triliun di kuartal II-2013 yang dibayarkan kepada mantan pemegang saham AXIS, sehingga menyebabkan total hutang terhadap ekuitas sebesar 213 persen.

Saat ini, XL masih terus fokus untuk menyelesaikan proses integrasi paska meleburnya AXIS menjadi bagian dari XL. Perusahaan terus memastikan proses integrasi dan key milestones seperti migrasi di billing dan service, migrasi trafik, dan integrasi jaringan berjalan dengan baik dan lancar dalam laporan tertulisnya.

Hasilnya, jumlah pelanggan saat ini telah mencapai 62,9 juta pelanggan. Angka ini meningkat sebesar 16 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pelanggan data XL mencapai 32,2 juta pelanggan atau 51 persen dari total pelanggan.

Dari laporan Deutshe Bank yang telah disebarkan kepada nasabah, masih menilai positif terhadap XL dengan memperkirakan marjin akan membaik di semester II 2014 karena XL akan menaikkan utilisasi jaringan dan harga data. Untuk jangka panjang, dengan penambahan spektrum, maka operasional akan lebih efisien.

Harga saham EXCL sempat melonjak ke level Rp6.000 per saham pada 13 Agustus lalu, namun kembali turun ke level Rp5.700 per saham kemarin (21/8) setelah publikasi laporan keuangan XL.

Harga Saham EXCL Periode 3 Bulan

Sumber: Bareksa.com

Link Data: Detail Saham EXCL

*oleh Sigma Kinasih