IQPlus - Produsen semen milik negara, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan kapasitas produksi mencapai 31 juta ton lebih pada tahun 2014. Angka ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 30 juta ton.

Selain target produksi tahun depan ditopang dari pabrik semen di Tonasa, dan Tuban yang sudah meningkat kapasitas produksinya. Menurut Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto, target tersebut akan didukung seiring dengan akan dibangunnya 2 pabrik baru milik SMGR di Rembang, Jawa Tengah, dan Padang, Sumatra Barat.

"Kedua pabrik senilai Rp7,5 triliun ini akan mulai digarap pada kuartal pertama tahun ini juga," tegas Dwi dalam acara peluncuran buku terbarunya yang berjudul 'Road to Semen Indonesia' di Balai Kartini, Jakarta, Selasa malam.

Selan itu, Dwi mengungkapkan, bahwa pihak SMGR juga berencana mengembangkan bisnis semennya dengan membangun pabrik di Indonesia bagian timur. "Kami akan kembangkan pasar ke Indonesia bagian Timur, dengan cara membangun pabrik di sana supaya bisa memotong jalur distribusi. Dengan begitu, untuk masyarakat Indonesia bagian Timur diharapkan bisa mendapatkan harga semen yang lebih murah ketimbang saat ini yang tergolong mahal," ujar Dwi.

Terkait kinerja SMGR tahun ini. Dwi menegaskan, bahwa dirinya tetap optimis pendapatan serta penjualan semennya akan tetap tumbuh ditengah kondisi perekonomian global saat ini yang masih belum pasti, dan bertepatan dengan adanya pesta demokrasi (Pemilihan Umum/Pemilu).

"Tahun ini kami menargetkan adanya pertumbuhan revenue sekitar 12%-13%. Selain itu, penjualan semen SMGR pun ditargetkan bisa tumbuh di atas 10%," pungkas Dwi.