BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Biaya Pendidikan Anak Mahal, OVO Ajak Orang Tua Investasi Sejak Dini

Abdul Malik22 Juni 2021
Tags:
Biaya Pendidikan Anak Mahal, OVO Ajak Orang Tua Investasi Sejak Dini
Ilustrasi seorang ibu yang mengajarkan anaknya untuk investasi di reksadana syariah dan SBN Ritel syariah guna menyiapkan dana pendidikan sang buah hati. (Shutterstock)

Orang tua memang sebaiknya mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir

Bareksa.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, biaya pendidikan anak pada 2020 mengalami inflasi 3,81 persen. Peningkatan biaya ini tentunya menyulitkan orang tua apabila tidak disiapkan sejak dini.

Perencana keuangan Annisa Steviani menjelaskan, orang tua memang sebaiknya mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir. Karena hal ini bisa mengurangi beban dari orang tua saat anak mulai masuk sekolah.

Annisa membeberkan beberapa fakta mengenai biaya pendidikan di Indonesia. Pertama adalah tingginya biaya pendidikan di Indonesia, menurut Annisa karena dana pendidikan belum sepenuhnya dijamin oleh pemerintah.

Promo Terbaru di Bareksa

"Ini dapat dilihat bahwa saat ini pendidikan gratis hanya sampai SMA saja, sedangkan saat kuliah harus bayar dengan biaya sendiri," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (22/6).

Fakta kedua adalah tenggat waktu mengumpulkan dana pendidikan merupakan suatu yang pasti, sehingga orang tua harus sudah mulai siap mengumpulkan dana sejak awal. Ketiga, dana pendidikan tidak hanya soal uang sekolah, namun ada banyak biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan dalam prosesnya, seperti uang les, uang buku, seragam dan lainnya.

Fakta keempat adalah dengan adanya inflasi setiap tahun, dana pendidikan sudah pasti akan turut meningkat dari tahun ke tahun.

"Contohnya apabila anak sekarang berusia 7 tahun, berarti 10 tahun lagi akan kuliah. Kalau di tahun 2021 biaya kuliah Rp 100 juta, maka bila inflasi 3,81 persen setiap tahun selama 10 tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp 145 juta. Maka mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi para orangtua,” jelas Annisa.

Sementara Vice President Product Marketing OVO Caroline Setiabudi mengatakan dana pendidikan anak harus direncanakan dan disiapkan sejak jauh-jauh hari. Dalam hal ini, OVO melalui layanan OVO I Invest juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi sedini mungkin demi mempersiapkan berbagai kebutuhan di masa depan, termasuk dana pendidikan anak.

Menurutnya, kehadiran OVO I Investbisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mulai mengumpulkan dana pendidikan anak. Apalagi OVO I Invest menyediakan produk reksadana pasar uang sehingga cocok bagi orang tua yang ingin menabung untuk biaya pendidikan anak.

Selain produknya yang mendukung, platform OVO I Invest juga mudah diakses. Investor bisa berinvestasi melalui OVO Invest mulai dari Rp10.000 yang lambat laun bisa bertambah, seiring dengan meningkatnya bertambah investasi.

"Kelebihan lain dari OVO Invest adalah, kalau butuh untuk situasi darurat, maka dananya dapat dengan mudah dicairkan ke OVO Cash," jelas Caroline.

OVO I Invest saat ini menyediakan fitur simulasi investasi yang bisa membantu pengguna dalam melakukan proses pengambilan keputusan dalam memulai investasi. Adapun fitur simulasi investasi yang tersedia di OVO Invest menggunakan rumus penghitungan nilai masa depan (future value) dengan asumsi keuntungan berdasarkan data historis dari riset yang ada.

Data OVO menemukan setidaknya 59 persen pengguna yang registrasinya sudah disetujui tetapi tidak melakukan pembelian investasi. Hal ini dikarenakan mereka masih kekurangan informasi seputar berinvestasi dan keuntungan yang bisa didapatkan di masa mendatang.

"Karena itu simulasi investasi menjadi fitur yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan oleh pengguna untuk bisa mendapatkan gambaran keuntungan yang bisa didapatkan dengan jumlah investasi tertentu,” pungkas Caroline.

(K09/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua