BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Ini Hasilnya Investasi US$1 per Hari Selama 1 Tahun di Reksadana

Bareksa03 Januari 2020
Tags:
Ini Hasilnya Investasi US$1 per Hari Selama 1 Tahun di Reksadana
Seorang petugas memperlihatkan pecahan dolar Amerika di gerai penukaran mata uang asing di Ayu Masagung, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/16.

Nilai tukar rata-rata dolar Amerika ditetapkan Rp14.400 per dolar AS dalam APBN 2020

Bareksa.com - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada September 2019 telah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Termasuk di dalamnya asumsi makro ekonomi Indonesia yang dijadikan fokus pemerintah 2020 dan juga dasar dalam penyusunan APBN.

Disepakati, target pertumbuhan ekonomi Indonesi pada 2020 sebesar 5,3 persen dengan tingkat inflasi 3,1 persen. Sementara tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4 persen dan harga minyak mentah Indonesia rata-rata US$63 per barel, lifting minyak rata-rata 755 ribu barel per hari serta, lifting gas rata-rata 1.191 ribu barel setara minyak per hari.

Asumsi makro lainnya yakni antara lain, nilai tukar rupiah yang dipatok Rp14.400 per dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan penetapan indikator ekonomi makro 2020, cukup realistis meskipun dinamika global yang tinggi masih akan terus menciptakan ketidakpastian bagi asumsi makro dimaksud. Meski demikian, ia mengatakan ketidakpastian dimaksud akan terus diantisipasi dan dikelola secara tepat dan terukur.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi Setara US$1
Besaran asumsi makro 2020 khususnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bisa dijadikan patokan untuk menetapkan besaran nominal untuk nabung investasi. Bagaimana hasilnya jika kita konsisten nabung investasi Rp14.400 per hari atau Rp432.000 per bulan, selama 12 bulan atau 1 tahun di reksadana?

Katakanlah kamu memilih investasi reksadana di marketplace Bareksa. Adapun jenis reksadana yang kamu pertimbangkan adalah reksadana pasar uang.

Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana pasar uang return tertinggi mampu memberikan imbal hasil 6,87 persen hingga 7,31 persen dalam 1 tahun terakhir (per 2 Januari 2020). Secara rata-rata, top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 7,11 persen dalam 1 tahun.

Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut adalah berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa dalam satu tahun ke depan. Meski begitu kinerja return di masa mendatang bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung kondisi pasar.

Top 5 Reksadana Pasar Uang Return Tertinggi 1 Tahun (per 2 Januari 2020)

Illustration

Sumber : Bareksa

Kemudian kamu gunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui kalkulasi hasil akhir investasi selama 1 tahun.

Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kita masukkan nilai yang kita investasikan secara rutin tersebut dan return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan. Kemudian klik tombol hitung.

Nah jika kita asumsikan return tersebut untuk investasi secara konsisten dalam reksadana pasar uang sebesar Rp432.000 per bulan atau Rp14.400 per hari selama 12 bulan (1 tahun), maka hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Illustration

Sumber : Bareksa
Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, maka Rp14.400 per hari atau Rp432.000 per bulan yang diinvestasikan secara rutin tiap bulan ke dalam reksadana pasar uang selama 1 tahun, dengan investasi awal hanya Rp100.000, nilainya terkumpul menjadi Rp5.460.203.

Illustration

Sumber : Bareksa
Nilai itu merupakan akumulasi dari dana pokok investasi Rp5.284.000 dan potensi imbal hasil Rp176.203. Nilai potensi imbal hasil itu jauh lebih optimal dibandingkan investasi di deposito atau menabung biasa di bank.

Bahkan imbal hasil reksadana tidak dipotong pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Adapun imbal hasil atau bunga deposito harus dipotong pajak 20 persen.

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Asumsi perhitungan di atas hanya dalam 12 bulan atau 1 tahun saja, sehingga bisa lebih besar lagi jika kamu memperluas lamanya waktu kamu berinvestasi. Konsistensi dalam mengalokasikan uangmu untuk nabung investasi di reksadana, selain bisa digunakan untuk membeli sesuatu yang kamu harapkan atau jadi tambahan bekal masa tuamu. (hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua