BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

Trump-Purbaya Effect Bikin Saham Bank Roller Coaster, Ini Strategi Investasinya

Hanum Kusuma Dewi21 Oktober 2025
Tags:
Trump-Purbaya Effect Bikin Saham Bank Roller Coaster, Ini Strategi Investasinya
Ilustrasi grafik yang menggambarkan investasi di pasar modal reksadana saham obligasi yang naik turun seperti roller coaster. (Shutterstock)

Manfaatkan momentum dengan reksadana campuran di Bareksa yang mencatat return hingga 18% setahun per 17 Oktober 2025

Bareksa Insight - Sejumlah faktor dari global dan dorongan kebijakan dalam negeri telah menjadi penyebab saham perbankan bergerak volatil. Investor dapat memanfaatkan dinamika ini tidak hanya dari melakukan trading saham langsung dengan timing the market, tetapi juga memilih reksa dana campuran yang menawarkan kelincahan dalam mengatur portofolio aset.

Dinamika Saham Perbankan

Saham Perbankan mulai menggeliat naik di awal pekan ini ditopang stimulus pemerintah serta meredanya sentimen global. Indeks sektor keuangan (IDX Finance) bahkan melesat hampir 4% pada perdagangan intraday Senin (20/10). Dalam 6 bulan terakhir, saham sektor ini bergerak sangat volatil akibat sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri.

  • Contohnya, pada 10 September ketika Purbaya akan gelontorkan Rp200 triliun ke saham perbankan, IDX Finance naik 3 hari dengan total kenaikan hingga 4,5%.

  • Namun kemudian karena proyeksi perlambatan ekonomi AS akibat perang dagang Trump, aliran dana asing keluar dari negara berkembang termasuk IHSG, dan saham bank yang banyak dimiliki oleh investor asing juga terdampak. Akibatnya, dalam sebulan terakhir IDX Finance turun hingga 6,5%.

Illustration

Grafik IDX Finance 6 Bulan, Sumber: Tim Analis Bareksa, Investing

Promo Terbaru di Bareksa

Melihat kondisi ini, Tim Analis Bareksa menilai saham bank sebetulnya menarik untuk dijadikan pilihan Trading ketika momentumnya tepat ataupun akumulasi bertahap untuk tujuan investasi jangka panjang. Beberapa saham bank yang paling besar dimiliki investor asing seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, dan BRIS.

Saham Bank
Porsi Asing
Last Price
Target Price - Trading
Target Price - Invest
Upside to Invest

BBCA

33,12 %

7.875

8.250 - 8.500

11.000

39,7%

BBRI

30,18 %

3.680

3.810 - 3.900

4.500

22,3%

BMRI

29,41 %

4.300

4.450 - 4.600

5.000

16,3%

BBNI

23,37 %

4.040

4.150 - 4.250

4.500

11,4%

BRIS

5,98 %

2.640

2.730 - 2.800

3.300

25,0%

Sumber: Tim Analis Bareksa, Porsi asing data KSEI per 30 Sept 2025, Last Price 20 Okt 2025

Rekomendasi Reksa Dana Campuran

Mempertimbangkan fluktuasi saham yang cukup tinggi, tentunya dibutuhkan keahlian untuk memanfaatkan momentum di saham perbankan. Investor tidak perlu khawatir karena dapat juga berinvestasi di Reksadana Campuran yang cukup fleksibel untuk mengelola porsi alokasi menyesuaikan kondisi pasar.

Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A dan Sucorinvest Anak Pintar memiliki porsi saham perbankan dan sektor lainnya sebagai penyeimbang kinerja. Kinerjanya dalam 1 tahun mencapai di atas 18%.

Reksadana Campuran
1 Tahun
5 Tahun
AUM (Dana Kelolaan)

Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A

18,5%

78,2%

Rp 75 miliar

Sucorinvest Anak Pintar

16,9%

136,9%

Rp 184 miliar

Sumber: Bareksa, Data Return per 17 Okt 2025

Secara historis, dua reksadana tersebut juga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam 5 tahun terakhir, hingga mencapai 136,9%. Artinya, selain memanfaatkan momentum jangka pendek, RD Campuran juga dapat dipertimbangkan untuk optimalisasi portofolio dalam jangka panjang.

Di samping itu, investor juga dapat cermati reksa dana campuran Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A yang baru diluncurkan pada 20 Agustus 2025. Meskipun produk baru, kinerja 1 bulan terakhir tercatat naik 1,56%. Apalagi ada porsi alokasi di saham sebagai booster, salah satunya saham perbankan BRIS yang selama bulan Oktober 2025 diakumulasi oleh investor asing hingga Rp100 miliar.

Fleksibilitas vs Stabilitas

Sesuai dengan namanya, reksa dana campuran menawarkan fleksibilitas untuk menyeimbangkan aset di saham dan obligasi. Ketika saham bergerak sangat volatil, porsi obligasi di dalam portofolionya dapat menyeimbangkan pergerakan NAB. Namun, ketika ada momentum di pasar, porsi saham dapat menjadi dorongan signifikan. Hal ini terlihat bila dibandingkan dengan sejumlah reksa dana pendapatan tetap yang hanya berfokus pada obligasi saja.

Illustration

Grafik Perbandingan RD Campuran vs Pendapatan Tetap, Sumber: Bareksa

Sehingga, investor memiliki pilihan dengan adanya momentum kenaikan saham perbankan, bisa membeli sahamnya langsung ataupun berinvestasi di reksadana campuran, menyesuaikan profil risiko dan tujuan keuangan investor.

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Sigma Kinasih, CTA, CFP/hm)

* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.

***

DISCLAIMER​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.200,15

Up0,60%
Up5,56%
Up9,41%
Up9,62%
Up18,46%
Up8,81%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,3

Up0,46%
Up5,00%
Up8,61%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,95

Up0,40%
Up4,67%
Up9,43%
Up11,11%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,2

Up0,74%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua