Bareksa.com – Pasar saham kembali bergerak dalam jalur positif yang tercermin dari peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,3 persen dalam sepekan. Hal ini turut mendorong kinerja produk investasi berbasis saham, termasuk reksa dana.

IHSG pada akhir pekan lalu, 15 Februari 2018, ditutup di level 6.591,58. Positifnya pergerakan IHSG tidak lepas dari sentimen eksternal, yakni pasar saham global terutama bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil mencatatkan rebound pasca mengalami koreksi yang cukup dalam.

Adapun rebound bursa saham AS tersebut merespon rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS periode Januari 2018 yang tercatat tumbuh 2,1 persen year on year, di atas ekspektasi pasar yang sebesar 1,9 persen.

Data tersebut turut membuat pelaku pasar saham di AS semakin optimis adanya penyesuaian tingkat suku bunga acuan The Fed pada pertemuan FOMC bulan depan. Rilis data tersebut sedikit banyak berhasil meredam kepanikan yang terjadi di pasar setelah sebelumnya pasar saham AS mengalami volatilitas yang cukup tinggi.

Kondisi pasar saham AS yang mulai kondusif dan stabil tersebut turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan pasar saham domestik. Sejalan dengan positifnya pasar saham domestik, kinerja reksa dana berbasis saham terutama jenis reksa dana saham turut mencatatkan pertumbuhan return menggiurkan.

Dalam sepekan, indeks reksa dana saham tercatat tumbuh 1,75 persen (per 15 Februari 2018). Menariknya, di tengah pertumbuhan return tersebut, jenis reksa dana saham syariah berhasil mengalahkan performa return reksa dana saham konvensional.

Indeks reksa dana saham syariah tercatat tumbuh 1,84 persen dalam sepekan (per 15 Februari 2018). Bahkan, performa rata-rata reksa dana saham yang berdasarkan prinsip Islami ini berhasil mengalahkan kenaikan IHSG yang sebesar 1,32 persen dalam sepekan perdagangan tersebut.

Sumber : Bareksa.com

Tidak hanya itu, pada marketplace Bareksa, lima besar reksa dana saham syariah bahkan mencatatkan pertumbuhan return tertinggi di kisaran 0,74 persen hingga 2,91 persen hanya dalam sepekan (per 15 Februari 2018).

Berikut daftar lima reksa dana saham syariah tersebut :

Sumber : Bareksa.com

Bagi investor yang mengharapkan potensi return tinggi dari investasi reksa dana dan menginginkan alokasi investasi tersebut sesuai dengan prinsip syariah, maka jenis reksa dana saham syariah tentu dapat menjadi pilihan yang tepat.

Namun yang perlu diingat, tingginya return pada reksa dana saham sejalan dengan tingginya risiko. Oleh sebab itu, jenis reksa dana ini cocok untuk Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan periode investasi lebih dari lima tahun. (hm)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.