Bareksa.com – Kembali mencetak rekor baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 0,59 persen menembus level 6.300 pada penutupan perdagangan Kamis, 28 Desember 2017. IHSG ditutup pada level 6.314,05 yang merupakan level tertingginya sepanjang masa (all time high).

IHSG terus bergerak melanjutkan tren kenaikan dan mencetak level tertinggi baru berturut-turut sejak pertengahan Desember lalu. Momentum window dressing tampak kembali terjadi di akhir tahun 2017. Hal ini terlihat dari kenaikan yang cukup signifikan pada IHSG sejak pertengahan Desember lalu. (Baca : IHSG Terus Cetak Rekor, Ini Top 5 Reksa Dana Saham Return Tertinggi Sebulan)

Tren kenaikan IHSG membuat kinerja pasar saham mencatatkan prestasi yang cemerlang sepanjang 2017. Benar saja, hingga Kamis, 28 Desember 2017 kemarin, IHSG telah membukukan kenaikan 19,21 persen secara year to date.

Tidak kalah menarik, kinerja pasar obligasi turut pula mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cemerlang. Mengamati pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat naik 16,37 persen sepanjang 2017 (per 28 Desember 2017). (Lihat : Fed Rate Naik, Ini Top 5 Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi Sebulan)

Pertumbuhan kinerja pasar obligasi juga tercermin dari pergerakan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah tenor 10 tahun (sebagai benchmark) yang tercatat turun 20,65 persen sepanjang 2017 (per 28 Desember 2017). Seperti diketahui, turunnya yield obligasi ini mencerminkan adanya kenaikan pada harga-harga obligasi.

Pertumbuhan kinerja di pasar saham dan pasar obligasi ini turut pula menyokong kinerja produk investasi seperti reksa dana. Tren kenaikan di pasar saham mendorong indeks reksa dana berbasis saham seperti indeks reksa dana saham dan indeks reksa dana campuran tumbuh masing-masing 8,21 persen dan 6,55 persen sepanjang 2017 (per 28 Desember 2017). (Baca : Manulife Proyeksikan IHSG Tahun Depan Tembus 7.000)

Begitupun pada kinerja reksa dana berbasis obligasi seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang. Tren kenaikan di pasar obligasi turut mendorong indeks reksa dana pendapatan tetap dan indeks reksa dana pasar uang tumbuh masing-masing 10,36 persen dan 4,33 persen sepanjang 2017 (per 28 Desember 2017). (Lihat : 2018, Tahun Penuh Tantangan Untuk Pasar Obligasi)

Pada Marketplace Bareksa, reksa dana berbasis saham maupun obligasi ini telah membukukan pertumbuhan return cukup tinggi sepanjang 2017.

Berikut daftar lima besar (Top 5) reksa dana dengan capaian return tertinggi sepanjang 2017 dari setiap jenis reksa dana pada Marketplace Bareksa (per 28 Desember 2017). (Baca : Top 5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Profit Tertinggi dalam 5 Tahun)

Top 5 Reksa Dana Saham Return Tertinggi Sepanjang 2017

Sumber : Bareksa.com

Top 5 Reksa Dana Campuran Return Tertinggi Sepanjang 2017

Sumber : Bareksa.com

Top 5 Reksa Dana Pendapatan Tetap Return Tertinggi Sepanjang 2017

Sumber : Bareksa.com

Top 5 Reksa Dana Pasar Uang Return Tertinggi Sepanjang 2017

Sumber : Bareksa.com

(AM)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..