BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Hasilkan Return 5 Kali Lipat IHSG, Ini Strategi Pengelolaan Sucorinvest Fund

15 Maret 2017
Tags:
Hasilkan Return 5 Kali Lipat IHSG, Ini Strategi Pengelolaan Sucorinvest Fund
Nasabah Melihat Pergerakan Indeks Reksa Dana Pasar Uang (Bareksa/Alfin Tofler)

Dalam strategi ini, pengelolaan investasi akan cenderung kontrarian dengan keadaan pasar keuangan

Bareksa.com – Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, dua produk reksa dana saham miliik PT Sucorinvest Asset Management menduduki urutan teratas dalam menghasilkan return sejak awal tahun ini. Keduanya adalah Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Equity Fund dengan return masing-masing sebesar 10,28 persen dan 11,24 persen. (Baca Juga: Kinerja Reksa Dana Saham Anjlok, 2 Produk Sucorinvest Fund Justru Tumbuh 10%)

Kinerja return kedua reksa dana ini hampir 5 kali lebih besar dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menghasilkan return hanya 2,13 persen. Padahal, dalam periode yang sama mayoritas produk reksa dana sejenis lainnya yang tercermin pada indeks reksa dana saham justru tertekan hingga minus 2,24 persen. Selengkapnya tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana Saham sucorinvest Fund dengan Benchmark, year-to-date (YTD)

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kinerja reksa dana yang sangat baik ini tak lepas dari strategi ‘the second level thinking’ yang diterapkan oleh Sucorinvest Asset Management sebagai manajer investasi. Strategi yang dikutip dari salah satu buku manajemen portofolio ini disampaikan oleh Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management, Billy Budiman pada saat acara media gathering dan talkshow ‘Capital Market Update’ yang diselenggarakan PT Sucorinvest Asset Management di Gedung Spazio, Surabaya pada Selasa (14 Maret 2017).

“Dalam strategi ini (the second level thinking), pengelolaan investasi akan cenderung kontrarian dengan keadaan pasar keuangan, tetapi tetap dilakukan analisa mendalam terlebih dahulu. Dengan cara ini, kami bisa menemukan saham-saham yang berpeluang akan tumbuh di saat terjadi fenomena pasar keuangan," jelas Billly.

Billy Juga menambahkan seperti apa contoh strategi ini diterapkan, yakni dengan melihat pergerakan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan naik di tahun ini. Menurutnya, fenomena tersebut dapat mengindikasikn inflasi di Amerika Serikat akan tinggi. Hal ini juga berarti membuat potensi harga komoditas akan naik seiring dengan kenaikan inflasi. Dengan begitu kita bisa masuk di sektor komoditas.

Untuk tahun ini, pengelolaan kedua reksa dana saham Sucorinvest Asset Management selain masih bertopang pada sektor komoditas seperti batu bara, juga pada sektor yang sedang digenjot pemerintah. Di antaranya seperti sektor infrastruktur dan perusahaan kabel, yang juga terkena manfaat dari proyek pemerintah terkait pengembangan listrik sebesar 35.000 mega watt di masa presiden Joko Widodo hingga 2019 nanti.

Dalam acara tersebut, juga hadir Direktur Investasi PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul yang memprediki IHSG hingga akhir tahun ini bisa tembus level 6.100. Hal ini dengan kondisi jika Donald Trump selaku presiden Amerika Serikat tidak mengeluarkan kebijakan yang membuat pasar keuangan cukup terkejut.

“Dengan level IHSG di 6.100, kami menargetkan reksa dana saham yang dikelola bisa memberi keuntungan di atas 20 persen hingga akhir tahun ini," kata Jemmy.

Sebagai informasi, reksa dana saham ini termasuk jenis investasi yang memiliki risiko cukup tinggi dengan potensi keuntungan yang sebanding. Produk kedua reksa dana di atas dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin menempatkan dana investasinya dalam jangka panjang.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli produk ini, investor perlu memperhatikan profil risiko masing-masing dan membaca isi prospektus terlebih dahulu agar dapat memilih produk investasi yang tepat.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,1

Up0,14%
Up3,25%
Up0,02%
Up5,57%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.770,56

Up0,56%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,20%
Up44,34%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,49

Down- 0,90%
Up3,16%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,25%
Up46,69%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,44

Down- 0,06%
Up1,99%
Up0,02%
Up2,93%
Down- 2,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,35

Up0,49%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua