Bareksa.com – Morgan Stanley Securities (MS) melakukan pembelian bersih saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) pada akhir pekan 17 April 2015. MS mencatatkan aksi beli saham LSIP sebanyak 33 ribu lot atau senilai Rp5,2 miliar.

Selain MS, Macquarie Capital (RX) juga tercatat melakukan aksi beli bersih saham LSIP sebanyak 20 ribu lot atau setara dengan Rp3,1 miliar.

Volume pembelian MS dan RX setara dengan 17 persen dari total transaksi saham LSIP hari ini yang mencapai Rp48,6 miliar.

Aksi beli saham ini ditutup dengan kenaikan saham LSIP sebesar 3,36 persen menjadi Rp1.540 per lembar. Selain karena aksi jual beli tersebut, kenaikan harga saham LSIP juga terkena sentimen aksi spekulasi terhadap kemungkinan naiknya harga CPO dunia yang dipicu oleh kebijakan pemerintahan Jokowi yang akan memberlakukan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis CPO sebesar 15 persen. (Baca juga: STOCK MOVERS: Indeks Diselamatkan Saham Perkebunan Dari Tekanan Perbankan)

Grafik Pergerakan Intraday Harga Saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) pada 17 April 2015

sumber:bareksa.com

Selain saham LSIP, MS juga melakukan banyak pembelian saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). MS melakukan aksi beli saham BBTN sebanyak 33 ribu lot atau setara Rp4 miliar. Aksi beli ini setara dengan 9,78 persen total transaksi saham BBTN hari ini.

Sementara itu, CIMB Securities (YU) tercatat sebagai pembeli terbanyak saham BBTN. YU melakukan pembelian bersih sebanyak 172 ribu lot atau setara Rp20,6 miliar. Volume penjualan ini mencakup lebih dari separuh transaksi saham BBTN. Aksi jual beli saham ini ditutup dengan kenaikan saham BBTN sebesar 2,56 persen menjadi Rp1.200 per lembar.

Grafik Pergerakan Intraday Harga Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada 17 April 2015

sumber:bareksa.com