BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Kenaikan Harga Minyak Topang Kinerja Reksa Dana Saham

23 November 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Kenaikan Harga Minyak Topang Kinerja Reksa Dana Saham
Ilustrasi investasi reksa dana. Copyright: <a href='http://www.123rf.com/profile_tuk69tuk'>tuk69tuk / 123RF Stock Photo</a>

Rabu (22 November 2017), minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 2,02 persen ke level US$ 57,98 per barel

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :

1) Reksa Dana Saham : Maybank Dana Ekuitas (6,55 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : MNC Dana Syariah Ekuitas (8,93 persen)
3) Reksa Dana Campuran : HPAM Flexi Plus (5,45 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Avrist Balanced - Amar Syariah (0,92 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Majoris Obligasi Utama Indonesia (1,45 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (0,71 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Mega Asset Multicash (0,72 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Bahana Likuid Syariah (0,51 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi Oktober : 0,01 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG : 2,37 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 2,17 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 1,3 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,73 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -0,42 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,65 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,47 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,41 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen

Summary

Setelah terkoreksi pada perdagangan sebelumnya, pasar saham di tengah pekan ini (Rabu, 22 November 2017) ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,63 persen di level 6.069,79. Delapan dari 10 sektor menopang indeks dengan kenaikan terbesar pada sektor aneka industri 3,27 persen dan sektor pertambangan yang naik 1,6 persen.

Dari sektor aneka industri, saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi penyokong laju indeks dengan kontribusi pada penguatan IHSG 11,9 poin. Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 1,13 triliun di seluruh pasar.

Salah satu sentimen penyokong berasal dari pergerakan harga minyak mentah dunia yang mencetak level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Pada Rabu (22 November 2017), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 2,02 persen ke level US$57,98 per barel. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali menguat. Di pasar spot, rupiah terapresiasi 0,04 persen ke level Rp13.523 per dolar AS.

Adapun penguatan yang terjadi di pasar saham turut pula menopang kinerja reksa dana saham. Jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham membukukan return 2,17 persen.

Tidak berbeda pada kinerja reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini membukukan return 0,73 persen dalam sebulan terakhir.

Lalu di pasar obligasi, pasar surat utang ini terus mencatatkan peningkatan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang naik 0,85 persen dalam sebulan terakhir (per 22 November 2017).

Hal itu memberikan dorongan pada kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return positif 0,65 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi yang menarik pekan ini, dengan pertimbangan masih minimnya sentimen dalam negeri yang membuat pergerakan di pasar saham masih berada dalam tren penurunan, dan dibutuhkan katalis positif yang cukup kuat untuk pasar saham kembali bergerak dalam tren kenaikannya.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,41 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. (AM)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,44

Down- 0,03%
Up3,58%
Up0,02%
Up5,41%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,01

Up0,58%
Up3,44%
Up0,02%
Up6,85%
Up17,33%
Up43,60%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,85

Down- 0,85%
Up3,36%
Up0,01%
Up3,90%
Up18,29%
Up46,71%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,77

Down- 0,44%
Up1,58%
Up0,01%
Up2,66%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,97

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua