Bareksa.com – Jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 resmi menempati jabatannya masing-masing. Kini setiap anggota akan fokus pada bidangnya dengan segudang tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

Salah satu jabatan yang menarik adalah bidang pengawasan pasar modal. Pada OJK periode 2012 - 2017, bidang ini menjadi tugas Nurhaida yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Kini, Nurhaida punya jabatan baru. Dia menempati posisi sebagai Wakil Ketua OJK. Pengawasan pasar modal pun beralih ke Hoesen yang pada masa seleksi justru mendaftar di bidang pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Menanggapi terpilihnya Hoesen, beberapa pelaku pasar memberikan tanggapan. Salah satunya Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Franciscus Welirang. “Saya kira sangat tepat dan kami tentu semua mendukungnya. Saya yakin pak Hoesen sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK sangat mengenal masalah lapangan, karena beliau berpengalaman selama di Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),” kata Franky kepada Bareksa, Jumat, 21 Juli 2017.

Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan juga punya pendapat. Haryajid menyebut, Hoesen tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan pengawas pasar modal sebelumnya. Dengan pengalaman Hoesen yang pernah di dunia pasar modal, Haryajid pun menilai tidak akan banyak perubahan dalam hal kebijakan.

“Tapi dia bisa tegas dan cepat dalam memberi keputusan. Jadi apa yang belum dilakukan pengawas pasar modal sebelumnya tinggal dibenahi, misalnya penambahan jumlah emiten dan mengatasi emiten-emiten nakal agar tidak merugikan para investor,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyampaikan, dirinya senang sekali karena Hoesen memang orang lama di pasar modal. “Beliau juga sangat mengerti permasalahan pasar modal, jadi pelaku berharap agar pasar modal dapat mengejar ketinggalan dari industri lain,” terang Susy.

Sekadar informasi, Hoesen sebelum menjabat sebagai DK OJK mengisi posisi direktur di PT Danareksa (Persero) periode 2015-2017. Hoesen juga pernah mengisi posisi direktur penilaian perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 sampai 2015, setelah sebelumnya menjadi direktur utama KPEI periode 2009-2012.