Bareksa.com - Harga saham PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) kembali bergerak sangat fluktuatif pada perdagangan hari ini 24 Maret 2017, selepas status penghentian sementara (suspensi) dicabut oleh Bursa Efek Indonesia. Terlihat hanya dalam 1 jam perdagangan, saham MAMI mencetak harga tertinggi sekaligus harga terendah.

Saham MAMI dikenakan suspensi pada satu hari perdagangan kemarin (23 Maret 2017) dan sebelumnya ditutup Rp132 per lembar pada 22 Maret 2017. Hari ini, saham MAMI kembali bisa diperdagangkan mulai sesi pertama.

Sempat bergerak menguat hingga 22,37 persen atau mendekati batas auto rejection di level Rp175 pada pukul 09.44 WIB hari ini, saham MAMI perlahan bergerak melemah. Dan pada pukul 10.23 WIB, saham ini sudah turun 22,72 persen terhadap harga pembukaan hingga mencapai harga Rp102 per lembar. Dengan kata lain, dalam kurang dari sejam perdagangan, saham MAMI telah bergerak melemah sekitar 71,5 persen dari harga tertingginya intraday.

Grafik: Pergerakan Harga Saham MAMI Secara Intraday

Sumber : Bareksa.com

Adapun total transaksi MAMI hingga artikel ini dimuat mencapai Rp62,8 miliar. Turunnya harga saham MAMI hari ini juga seiring tingginya penjualan yang dilakukan oleh sejumlah broker.

NH Korindo Sekuritas Indonesia (XA) tercatat menjadi penjual terbesar saham MAMI. XA menjual 1,28 juta lot saham MAMI pada harga rata-rata Rp114,9 per saham, senilai Rp14,7 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh XA setara 23,4 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham MAMI.

Sementara itu, penjual terbesar kedua adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP). YP menjual 631.000 lot saham MAMI pada harga rata-rata Rp126 per saham senilai Rp7,95 miliar.

Penjual terbesar berikutnya adalah Danpac Securities (BQ) yang terpantau membeli 561.700 lot saham MAMI pada harga rata-rata Rp143,22, dengan nilai transaksi sebesar Rp8,04 miliar. (hm)