Sejak awal tahun hingga September 2015 pasar saham mengalami tekanan, terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih membukukan return negatif (-19 persen). Kondisi tersebut mungkin membuat sebagian investor merasa khawatir dengan kinerja portofolionya.

Namun, menurut ternyata ada peluang di balik kondisi krisis ini. Apalagi, kinerja pasar saham sudah menunjukkan perbaikan seiring dengan penguatan rupiah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bareksa berdiskusi dengan Presiden Direktur Syailendra Capital Jos Parengkuan soal kondisi pasar terkini, prospek investasi ke depan dan strategi bagi investor pasar modal. Setelah pasar krisis, ternyata ada peluang emas untuk meraih keuntungan yang besar. Bagaimana caranya? Simak diskusi berikut yang juga disiarkan perdana melalui Periscope pada 26/10/2015.