BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : IHSG Turun Tipis, Rata-Rata Reksa Dana Saham Tetap Positif

18 Oktober 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : IHSG Turun Tipis, Rata-Rata Reksa Dana Saham Tetap Positif
Ilustrasi Investor, Copyright: <a href='http://www.123rf.com/profile_ismagilov'>ismagilov / 123RF Stock Photo</a>

Adanya ekspektasi rilis kinerja emiten di kuartal III 2017 yang lebih baik turut menghambat penurunan IHSG lebih dalam

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Pratama Saham (4,14 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Sucorinvest Sharia Equity Fund (3,39 persen)
3) Reksa Dana Campuran : Pratama Berimbang (4,09 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Simas Syariah Berkembang (1,54 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : MRS Bond Kresna (0,79 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (0,97 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,59 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,52 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi September: 0,13 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 1,28 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,69 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,55 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,66 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,52 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,13 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,43 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,39 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen

Summary

Menutup perdagangan hari kedua pekan ini, pasar saham (Selasa, 17 Oktober 2017) ditutup di area negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,04 persen ke level 5.947,33. Tujuh dari 10 sektor menghambat laju IHSG dengan penurunan terbesar pada sektor aneka industri 1,24 persen dan sektor perdagangan yang sebesar 0,6 persen.

Dari sektor aneka industri, saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi penghambat laju IHSG dengan penurunan 1,5 persen. Sentimen negatif datang dari rilis data penjualan mobil bulan September (year on year) yang turun 5,3 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah tercatat mengalami pelemahan. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah terdepresiasi 0,23 persen ke level Rp 13.507 per dolar AS.

Investor tampak wait and see menunggu sentimen lanjutan yang dapat mendorong kenaikan indeks. Adanya ekspektasi rilis kinerja emiten di kuartal III 2017 yang lebih baik turut menghambat penurunan IHSG lebih dalam. Di samping itu, rilis suku bunga acuan Bank Indonesia yang rencananya akan diumumkan Kamis besok turut menjadi perhatian investor.

Koreksi tipis pada IHSG juga tampak tidak berpengaruh signifikan pada kinerja reksa dana saham. Di mana, reksa dana jenis ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham bertahan mencatatkan return positif 0,69 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana saham bisa menjadi pilihan investasi yang menarik pekan ini. Adanya ekspektasi akan cukup positifnya data makroekonomi dan kinerja keuangan emiten kuartal III 2017 akan memberikan stimulus pada pergerakan IHSG. Hal tersebut dapat turut menopang reksa dana saham mencatatkan pertumbuhan kinerja.

Di sisi lain, koreksi tipis di pasar saham juga tidak berpengaruh signifikan pada kinerja reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini bertahan membukukan return positif 0,66 persen dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya di pasar obligasi, masih minimnya sentimen membuat kinerja pasar obligasi domestik bergerak terbatas. Meski begitu, kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi masih bertahan dengan catatan return positif. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pendapatan tetap berhasil mencatatkan return positif 0,13 persen.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,39 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,44

Down- 0,03%
Up3,58%
Up0,02%
Up5,41%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,01

Up0,58%
Up3,44%
Up0,02%
Up6,85%
Up17,33%
Up43,60%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,85

Down- 0,85%
Up3,36%
Up0,01%
Up3,90%
Up18,29%
Up46,71%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,77

Down- 0,44%
Up1,58%
Up0,01%
Up2,66%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,97

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua