BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Menakar Kinerja Hendi Prio "Sang Calon Menteri ESDM" Memimpin PGN

25 Oktober 2014
Tags:
Menakar Kinerja Hendi Prio "Sang Calon Menteri ESDM" Memimpin PGN
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Hendi Prio Santoso (tengah) melakukan pengecekan instalasi jaringan setelah meresmikan penggunaan gas bumi di rumah susun Marunda, Jakarta Utara, 25 September 2014

Di bawah kepemimpinan Hendi, kinerja keuangan Perusahaan Gas Negara membaik, menurut data Bareksa.

Bareksa.com - Hendi Prio Santoso yang menurut sejumlah sumber terpercaya Bareksa.com disebut bakal menduduki posisi Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini merupakan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Hendi menduduki kursi ini sejak Juni 2008.

Sebelum di PGN, Hendi menjabat posisi direktur di beberapa perusahaan finansial ternama, seperti JP Morgan Indonesia, Bahana, dan juga Citibank.

Bagaimana sebenarnya kinerja Hendi memimpin PGN selama ini? Mari kita lihat data yang disusuri analis Bareksa.com. (Data-data yang diambil dari laporan keuangan PGN periode 2007 dan 2008 diubah dari semula dalam mata uang rupiah ke dolar AS. Hal ini untuk menyesuaikan dengan laporan keuangan PGN di tahun-tahun selanjutnya yang dibuat dalam mata uang dolar AS)

Promo Terbaru di Bareksa

* * *

Ketika masuk PGN, Hendi dihadapkan pada krisis ekonomi global serta masalah kebocoran gas yang menyebabkan harga saham PGN anjlok hingga 60 persen dalam kurun waktu Juni sampai Oktober 2008. Laba bersih tahun 2008 PGN juga ambrol 17,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi $65,9 juta. Hal ini, selain disebabkan oleh beban operasi yang naik sebesar 17,19 persen, juga lantaran adanya kenaikan rugi selisih kurs yang hampir mencapai lima kali lipat menjadi $260,9 juta.

PGN mengubah pencatatan laporan keuangannya dari rupiah menjadi dolar AS di tahun 2008. Penurunan laba bersih di tahun 2008 tercatat sebesar 45,58 persen bila dihitung dalam mata uang rupiah.

Grafik: Pergerakan Harga Saham PGAS

Illustration

Akan tetapi, di tahun 2009 laba PGN kembali melonjak 9 kali lipat lebih menjadi $603,4 juta; dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar $65,9 juta. Kenaikan ini didorong sejumlah upaya transformasi besar-besaran di tubuh PGN. Antara lain, Dewan Direksi mempersiapkan strategi jangka panjang PGN 2010-2020. Organisasi direstrukturisasi, misalnya dengan membentuk divisi koordinasi unit-unit bisnis strategis (SBU) dengan kantor pusat.

Hasilnya, sepanjang 2009 hingga 2013 pertumbuhan rata-rata per tahun laba bersih dan pendapatan PGN mencapai masing-masing 48,7 persen dan 20,8 persen.

Grafik: Pendapatan dan Laba Bersih PGN, 2008-2013 (Dalam $ Juta)

Illustration

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pertumbuhan pendapatan serta laba bersih tersebut tidak terlepas dari terus bertumbuhnya bisnis PGN di sektor distribusi dan juga transmisi pipa gas. Volume penyaluran distribusi gas di tahun 2009 meningkat sebesar 37 persen menjadi 792,07 mmscfd, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 577,88 mscfd.

Dibandingkan angka 2008, volume penyaluran distribusi dan transmisi gas PGN pada tahun 2013 meningkat masing-masing sebesar 42 persen dan 12,64 persen. Selama kurun 2008-2013, pertumbuhan rata-rata distribusi dan transmisi gas per tahun masing-masing mencapai 11,8 persen dan 2,5 persen.

Grafik: Volume Penyaluran Distribusi dan Transmisi Gas PGN, 2008-2013

Illustration

Illustration

Sumber: Laporan Tahunan PGN, diolah Bareksa.com

Selain itu, di masa kepemimpinan Hendi, juga terlihat adanya peningkatan kontribusi penggunaan gas PGN di segmen pelanggan sektor industri.

Grafik: Segmentasi Pelanggan PGN, 2007-2013

Illustration

Sumber: Annual Report diolah Bareksa.com

Yang patut dicatat, gross margin PGN sejak 2008 terus merosot, walaupun harga jual rata-rata gas di tahun 2013 sudah meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan harga 2008, menjadi $9,33 per MMBTU. Hal ini disebabkan posisi PGN sebagai distributor yang berada di tengah, di antara hulu dan hilir. Di satu sisi PGN harus menawar harga beli semurah-murahnya dari produsen minyak dan gas, akan tetapi masalahnya suplai gas di Indonesia tergolong rendah. Di sisi konsumen, PGN selalu kesulitan meminta kenaikan harga jual terutama ke segmen industri. Ini antara lain karena kenaikan harga gas harus selalu mendapat persetujuan pemerintah.

Grafik: Gross profit margin & harga jual rata-rata gas PGN

Illustration

Sumber: Annual Report & Bareksa.com

Dalam hal rating utang, PGN memperlihatkan perbaikan. Hal itu tercermin dari naiknya peringkat PGN oleh Standard & Poor's, dari BB- di tahun 2007 menjadi BB+ di tahun 2011 -- naik dua peringkat (notch). Fitch Rating juga menunjukkan tren yang sama, dari BB- pada 2006 menjadi BBB- pada 2011.

Tren positif juga terlihat pada pergerakan harga saham PGN. Jika dibandingkan dengan indeks IHSG dan LQ45, return saham PGAS sejak awal 2008 hingga 23 Oktober 2014 lebih tinggi, yakni sebesar 92,05 persen. Return IHSG dan LQ45 sendiri masing-masing berada di level sekitar 86,84 persen dan 45,46 persen.

Grafik: Pergerakan Return Saham PGAS dengan IHSG & LQ45

Illustration

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Masalah yang masih terus manjadi sandungan langkah PGN, sebelum dan sesudah Hendi masuk di bulan Juni 2008, adalah kasus-kasus kebocoran gas. Yang terbesar adalah kebocoran pipa milik Kodeco di Jawa Timur pada April 2008. Setelah itu, kebocoran akibat lumpur hitam setinggi 20 cm di Kali Tanjungan, Jakarta Utara pada Juli 2008. Di bulan Juli 2014, kembali terjadi kebocoran di saluran pipa gas PGN di jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,03%
Up3,58%
Up0,02%
Up5,41%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,58%
Up3,44%
Up0,02%
Up6,85%
Up17,33%
Up43,60%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,85%
Up3,36%
Up0,01%
Up3,90%
Up18,29%
Up46,71%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,44%
Up1,58%
Up0,01%
Up2,66%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua