Waspada, Utang Luar Negeri Kuartal II-2014 Meningkat; Kontan
Rasio ULN terhadap PDB pada kuartal II-2014 naik menjadi 33,86 % dari kuartal sebelumnya hanya 32,86 %
•21 Agustus 2014
•21 Agustus 2014
Rasio ULN terhadap PDB pada kuartal II-2014 naik menjadi 33,86 % dari kuartal sebelumnya hanya 32,86 %
Bareksa.com - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II-2014 tercatat naik menjadi USD284,88 miliar disbanding akhir tahun 2013 sebesar USD265,22 miliar didorong peningkatan utang swasta.
Juni 2014, utang swasta mencapai USD153,22 miliar atau naik 0,76 persen dibanding bulan sebelumnya USD152,07 miliar. Sedangkan utang pemerintah turun 0,78 persen menjadi USD122,19 miliar.
Bank Indonesia (BI) mencatat rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2014 naik menjadi 33,86 persen dari kuartal sebelumnya hanya 32,86 persen. Begitu juga rasio pembayaran utang dibandingkan pendapatan ekspor tercatat naik menjadi 48,28 persen dari 46,42 persen.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan meski rasio utang meningkat tapi perlu dilihat lebih mendalam terutama terkait kualitas utang swasta. Kemudian, menurutnya sumber utang tersebut juga harus lihat jua apakah dari bank komersial atau pemegang saham perusahaan.
Sedangkan Kepala Ekonom BI Juniman mengatakan bahwa posisi utang luar negeri Indonesia saat ini sudah mampu menunjukkan lampu kuning dan perlu kewaspadaan. "Persentase utang di atas 30 persen berarti sudah menunjukkan bahaya. Perlu ada pengendalian utang, jangan sampai rasio utang ini tembus 60 persen." (NP)
Kontan, Hal. 2
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan meski rasio utang meningkat tapi perlu dilihat lebih mendalam terutama terkait kualitas utang swasta. Kemudian, menurutnya sumber utang tersebut juga harus lihat jua apakah dari bank komersial atau pemegang saham perusahaan.
Sedangkan Kepala Ekonom BI Juniman mengatakan bahwa posisi utang luar negeri Indonesia saat ini sudah mampu menunjukkan lampu kuning dan perlu kewaspadaan. "Persentase utang di atas 30 persen berarti sudah menunjukkan bahaya. Perlu ada pengendalian utang, jangan sampai rasio utang ini tembus 60 persen." (NP)
Kontan, Hal. 2
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.314,44 | 0,08% | 3,33% | 0,02% | 5,55% | 18,27% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.769,29 | 0,54% | 3,38% | 0,02% | 6,86% | 17,32% | 43,94% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.748,07 | - 0,93% | 3,17% | 0,01% | 3,84% | 18,21% | 46,65% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.036,37 | - 0,18% | 1,84% | 0,01% | 2,73% | - 2,13% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.034,65 | 0,48% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Video Pilihan
Lihat SemuaArtikel Lainnya
Lihat SemuaUmroh10 Februari 2020
Berita Ekonomi Terkini23 Juli 2019
Berita Ekonomi Terkini06 Maret 2019
Berita Ekonomi Terkini31 Januari 2019
SBN02 Mei 2024
Reksadana30 April 2024
Emas03 Mei 2024
SBN30 April 2024