Begini Cara Menabung untuk Ibadah Umroh di Tanah Suci

Bareksa.com – Bagi kaum Muslim, melakukan perjalanan ke Tanah Suci merupakan impian. Namun, masih banyak yang belum bisa melakukannya karena masalah biaya.

Kini Bareksa memiliki solusi agar ibadah umroh bukan lagi hanya impian, melalui Program Tabungan Umroh. Dengan menabung secara rutin di reksadana yang tersedia di Bareksa, kita bisa pergi ke Tanah Suci untuk beribadah.

Tabungan umroh di Bareksa menggunakan Reksadana Syariah Bahana Likuid Syariah sebagai instrumen investasinya. Jangan khawatir tentang masalah kehalalannya, karena instrumen investasi ini dikelola dengan prinsip syariah. (Baca juga: Halal Haram Investasi Reksa Dana, Begini Bunyi Fatwa MUI)

Keunggulan lain dari program tabungan umroh Bareksa adalah lebih fleksibel karena Anda dapat memilih berapa lama periode tabungan per bulan sesuai dengan keinginan dan kemampuan Anda.

Dengan mengikuti Program Tabungan Umroh di Bareksa.com, secara tidak langsung Anda sekaligus ikut belajar berinvestasi di produk reksadana syariah, produk investasi resmi yang diatur dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pengelolaan dana secara transparan karena dana tabungan Anda diinvestasikan ke reksadana syariah, dan dapat dilihat pertumbuhannya secara transparan melalui platform ini. Di akhir periode tabungan, nilai pokok tabungan akan digunakan untuk pembayaran perjalanan umroh, sementara imbal hasil atas investasi di reksadana syariah akan 100 persen dikembalikan kepada Anda.

Skema Menabung Reksadana

Salah satu paket umroh yang dapat dicicil hingga 12 bulan di tabungan reksadana Bareksa adalah paket Barokah, dengan biaya sebesar Rp22,9 juta*.

Cara menabungnya pun sangat mudah. Kita hanya memerlukan deposit di muka sebesar 10 persen atau Rp2,29 juta yang langsung masuk ke dalam produk reksadana Bahana Likuid Syariah. selanjutnya mencicil Rp1,717 juta setiap bulannya selama satu tahun.

Mari kita lihat simulasinya menggunakan data historis yang ada di Bareksa. Seandainya mulai setahun yang lalu kita sudah menabung di reksadana pasar uang Bahana Likuid Syariah sebesar deposit awal tersebut. Kemudian, setiap bulan kita mencicil sebesar Rp1,717 juta sehingga uang pokok yang kita kumpulkan sebesar Rp22,9 juta.

Berdasarkan hasil simulasi, setelah setahun, uang yang kita kumpulkan tersebut dapat mencapai Rp23,52 juta atau telah memberikan imbal hasil Rp615.833 (disimulasikan periode 1 tahun terakhir 4 Oktober 2017 - 2018). Tabungan ini kini sudah cukup untuk membeli paket Umroh Barokah senilai Rp22,9 juta*. Dari angka tersebut, ada kelebihan dari imbal hasil investasi kita, yang tentunya akan masuk ke dalam rekening tabungan bank kita dan bisa dipergunakan untuk keperluan lain, seperti uang saku selama di Tanah Suci.

Paket Umroh (Madinah - Mekkah) ini terdiri dari tiket pesawat pulang-pergi, bus AC, hotel bintang 4 (kombinasi), serta pemandu profesional berbahasa Indonesia. Fasilitas-fasilitas lainnya terdiri dari air mineral, VISA, dan hotel satu kamar berempat. Namun, apabila kamar hotel ingin dipakai berdua (double bed), maka akan dikenakan biaya tambahan.

Bareksa bekerja sama dengan Travel Agent bernama Al-Qadri, yang telah memiliki izin resmi dari otoritas terkait dengan tujuan memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin merencanakan perjalanan umroh ini.

Tunggu apa lagi? Yuk rencanakan perjalanan umroh Anda melalui Program Tabungan Umroh Bareksa.

Informasi selengkapnya klik tautan ini.

(hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

*Biaya yang ditampilkan di sini adalah asumsi atau perkiraan, harga paket dapat berubah mengikuti tanggal keberangkatan di masa mendatang

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.