Fenomena Rojali & Rohana Viral, “Sopian” Malah Borong SBR014, Kuota SBR014T2 Semakin Tipis!
"Sopian" atau sobat pencari cuan terpantau terus memborong SBR014 karena menawarkan imbal hasil menarik

"Sopian" atau sobat pencari cuan terpantau terus memborong SBR014 karena menawarkan imbal hasil menarik
Bareksa.com - Istilah Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) belakangan viral di media sosial. Istilah ini merujuk pada fenomena yang terjadi di pusat perbelanjaan atau mal, yang akhir-akhir ini kembali ramai pengunjung, namun angka penjualan malah turun.
Mengutip CNBC Indonesia (28/7), Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan fenomena 'rojali' makin marak. Meski kunjungan ke mal tetap meningkat, pola belanja masyarakat dinilai berubah signifikan. "Kunjungan ke mal tumbuh, tapi terjadi perubahan pola belanja. Kelas menengah ke bawah daya belinya belum pulih, mereka beli produk yang harga satuannya kecil," kata dia.
Sedangkan untuk kelas menengah atas, mereka lebih hati-hati dalam belanja, terutama karena pengaruh kondisi makro dan mikro ekonomi global yang tengah bergejolak.
Promo Terbaru di Bareksa
Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, menjelaskan kelompok masyarakat menengah ke atas adalah penggerak utama konsumsi barang tahan lama seperti mobil, motor, furnitur, pakaian, hingga barang mewah.
Menurut data BPS, kelompok ini menyumbang sekitar 70% dari total konsumsi nasional. Namun belakangan, mulai terlihat fenomena “Rojali” atau rombongan jarang beli, terutama di pusat-pusat perbelanjaan.
Menurut David, meskipun konsumsi masyarakat menengah ke atas terlihat melambat, bukan berarti daya beli mereka hilang. Justru, mereka masih punya kemampuan belanja besar, namun untuk sementara memilih "memarkir" dananya di instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil menarik, seperti deposito, Surat Berharga Negara (SBN), emas digital, hingga perhiasan. “Sehingga sementara dana mereka ke sana dulu,” ujar David dilansir Republika (25/7)
SBR014 Laris Diborong “Sopian”?
Jika di pusat perbelanjaan marak fenomena Rojali dan Rohana, tapi di dunia investasi tampaknya kondisinya mungkin berbeda. Hal ini terlihat dari penawaran SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 yang tetap laris diborong investor. Jika ada istilah Rojali dan Rohana untuk merujuk fenomena di pusat perbelanjaan, di dunia investasi mungkin juga ada istilah yang cocok. Yakni sobat pencari cuan atau “Sopian”.
Sopian, masyarakat yang berjuang mencari cuan untuk mengamankan keuangan di masa depan inilah yang terpantau terus memborong SBR014, terutama tenor pendek lebih diminati. Menurut catatan Bareksa, hingga Selasa siang (29/7) sekitar pukul 13.30 WIB, nilai pemesanan SBR014 Rp6,06 triliun, dari target penjualan Rp15 triliun. Sehingga kuota nasional pemesanan SBR014 tersisa Rp8,93 triliun.
SBR014T2 atau SBR014 tenor 2 tahun tampaknya lebih diminati para “Sopian”. Tercatat nilai pemesanan SBR014T2 mencapai Rp4,69 triliun, atau merealisasi sekitar 47% dari target penjualan Rp10 triliun. Sehingga kuota nasional pemesanan SBR014T2 masih Rp5,3 triliun.
Sedangkan pemesanan SBR014T4 atau tenor 4 tahun mencapai Rp1,36 triliun atau merealisasi 27% dari target penjualan Rp5 triliun. Sehingga kuota nasional SBR014T4 msih tersisa Rp3,6 triliun. Nilai pemesanan SBR014T2 menyumbang 77,4% terhadap total pemesanan SBR014.
Tingginya minat investor dalam berinvestasi di SBR014, karena aman 100% dijamin negara, imbal hasil menarik jauh di atas deposito bank-bank besar, serta fitur kuponnya mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya kupon SBR014 bisa naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia naik lebih tinggi dari level saat penetapan kupon, namun tidak bisa turun dari batas minimal (floor).
SBR014 yang tetap laris bisa jadi cerminan masyarakat yang semakin melek keuangan, sehingga lebih selektif belanja, tapi tetap terus berinvestasi untuk mencapai target keuangannya.
Menurut catatan Kemenkeu, masyarakat yang berinvestasi di SBN Ritel datang dari berbagai kalangan mulai pegawai swasta, wiraswasta, pelajar/mahasiswa, Aparat Sipil Negara (AS), profesional, pensiunan, bahkan hingga ibu rumah tangga. Mereka juga dari beragam kelompok usia, tak hanya baby boomers, generasi X, milenial hingga Gen Z ikut berburu SBN Ritel.
Keunggulan Investasi di SBR014
Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014 tenor 2 tahun atau SBR014T2 minimal 6,25% dan tenor 4 tahun atau SBR014T4 minimal 6,35%. Masa penawaran SBR014 berlangsung pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. Kupon ini sangat menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan bunga deposito.
Saat ini bank-bank besar Tanah Air menawarkan bunga deposito rupiah tenor 12 bulan di kisaran 2,5-3%. Kemudian, Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan rupiah di level 4% berlaku periode 1 Juni-30 September 2025.
Pajak kupon SBR014 juga lebih rendah hanya 10%, dibandingkan bunga deposito yang terkena pajak 20%. Setelah dipotong pajak, maka kupon bersih SBR014T2 jadi 5,63% dan imbal hasil bersih SBR014T4 jadi 5,72%. Nilai imbalan itu lebih besar 2 kali lipat dari bunga bersih deposito bank-bank besar di kisaran 2-2,4%.
Grafik: Imbal Hasil Bersih SBR014 vs Deposito
Sumber: Kemenkeu, LPS, Bank BUMN, diolah Bareksa
Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Investasi SBR014
No. | Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
1. | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2. | Masa Penawaran | Pembukaan: 14 Juli 2025 pukul 09.00 WIB Penutupan: 7 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB | |
3. | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) | |
4. | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 11 Agustus 2025 | |
5. | Tanggal Setelmen | 13 Agustus 2025 | |
6. | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 | 10 Agustus 2029 |
7. | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) | |
8. | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) |
9. | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate) | |
10. | Tingkat Kupon |
|
|
11. | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan | |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 September 2025* *Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga. | |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 27 Agustus 2026 pukul 09.00 WIB Penutupan: 4 September 2026 pukul 15.00 WIB | Pembukaan: 30 Agustus 2027 pukul 09.00 WIB Penutupan: 6 September 2027 pukul 15.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 September 2026 | 10 September 2027 |
15. | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing- masing Mitra Distribusi | |
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Peluang Triple Cuan di Bareksa
Jika kamu investasi di Super App Investasi Bareksa, maka kamu berpeluang meraih triple cuan, yakni imbal hasil dari Kemenkeu dan hadiah cashback uang tunai dan Grand Prize dari Bareksa. Hadiah tersebut di antaranya:
- Investasi di SBR014 lebih dari Rp1 miliar hingga Rp15 miliar, akumulasi dua seri SBR014, dapat cashback reksadana hingga Rp50 juta. Hadiah tanpa kuota alias pasti dapat. Gunakan kode promo PLATSBR14
- Cashback tunai hingga Rp100.000 untuk investor baru (kode promo NEWSBR14)
- Cashback tunai hingga Rp50 juta untuk semua investor (kode promo BARSBR14)
- Grand Prize total Rp200 juta untuk investor setia Bareksa yang mengoleksi SBN 2025
- Plus cashback ekstra Rp10.000 untuk pembayaran via Tokopedia pakai kode: TKPDBAREKSA
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021.
(Rahmat Hidayat/AM)
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang,
gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah
punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank
untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.