SBR014 Laris Diborong Investor, Pemesanan SBR014T2 Capai 43% dari Kuota
Tingginya minat investor terhadap tenor pendek membuat kontribusi SBR014T2 mencapai 77,6% dari total pemesanan SBR014

Tingginya minat investor terhadap tenor pendek membuat kontribusi SBR014T2 mencapai 77,6% dari total pemesanan SBR014
Bareksa.com -Minat investor terhadap Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 terus meningkat. Berdasarkan data Bareksa hingga Senin siang (pukul 15.00 WIB), total nilai pemesanan SBR014 sudah mencapai Rp5,55 triliun. Angka ini setara hampir 40% dari target penjualan pemerintah sebesar Rp15 triliun. Artinya, sisa kuota nasional untuk SBR014 tinggal Rp9,44 triliun.
Jika dirinci, pemesanan untuk SBR014 tenor 2 tahun (SBR014T2) mendominasi dengan nilai mencapai Rp4,31 triliun atau 43% dari kuota nasional Rp10 triliun. Sementara itu, SBR014 tenor 4 tahun (SBR014T4) mencatat pemesanan sebesar Rp1,24 triliun, atau sekitar 24,8% dari target Rp5 triliun.
Tingginya minat investor terhadap tenor pendek membuat kontribusi SBR014T2 mencapai 77,6% dari total pemesanan SBR014. Fenomena ini menunjukkan investor lebih memilih instrumen investasi jangka menengah yang aman dan menguntungkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Alasan SBR014T2 Lebih Diminati
Menurut Tim Analis Bareksa, SBR014T2 lebih diminati karena menawarkan kupon kompetitif dan dinilai lebih fleksibel oleh investor yang mengutamakan likuiditas jangka menengah. Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014 tenor 2 tahun atau SBR014T2 minimal 6,25% dan tenor 4 tahun atau SBR014T4 minimal 6,35%. Masa penawaran SBR014 berlangsung pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.
Tim Analis Bareksa menilai daya tarik SBR014 karena kuponnya lebih menarik dari bunga deposito dan bahkan lebih tinggi dari imbal hasil (yield) SBN tenor yang sama di pasar sekunder. Mengutip data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) (22/7), yield SBN di pasar sekunder untuk tenor 2 tahun hanya 5,87% dan tenor 4 tahun 6,08%, lebih rendah dari kupon yang ditawarkan SBR014.
Tabel: Yield SBN di Pasar Sekunder
Sumber: PHEI, data dikutip per 22/7/2025
Adapun saat ini bank-bank besar Tanah Air menawarkan bunga deposito rupiah tenor 12 bulan di kisaran 2,5-3%. Kemudian, Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan rupiah di level 4% berlaku periode 1 Juni-30 September 2025.
Pajak kupon SBR014 juga lebih rendah hanya 10%, dibandingkan bunga deposito yang terkena pajak 20%. Setelah dipotong pajak, maka kupon bersih SBR014T2 jadi 5,63% dan imbal hasil bersih SBR014T4 jadi 5,72%. Nilai imbalan itu lebih besar 2 kali lipat dari bunga bersih deposito bank-bank besar di kisaran 2-2,4%.
Grafik: Imbal Hasil Bersih SBR014 vs Deposito
Sumber: Kemenkeu, LPS, Bank BUMN, diolah Bareksa
Ditambah dengan fitur kupon floating with floor, menurut Tim Analis Bareksa, investor tetap mendapatkan proteksi dari risiko penurunan suku bunga, sambil tetap berpeluang mendapatkan imbal hasil yang meningkat jika suku bunga acuan naik.
Apalagi usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan jadi 5,25% (16/7), bank sentral dalam pernyataannya juga membuka ruang penurunan BI Rate lagi di masa mendatang. Hal ini menyiratkan kupon SBN Ritel seri berikutnya berpeluang lebih rendah dari SBR014. Selain itu, tren penurunan suku bunga BI biasanya juga akan disusul penurunan bunga deposito perbankan. Sehingga, SBR014 akan jadi semakin menarik dibandingkan deposito.
Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Investasi SBR014
No | Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
1. | Periode Registrasi | Setiap saat di mitra distribusi yang telah ditetapkan | |
2. | Masa Penawaran | Pembukaan: 14 Juli 2025 pukul 09.00 WIB Penutupan: 7 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB | |
3. | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) | |
4. | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 11 Agustus 2025 | |
5. | Tanggal Setelmen | 13 Agustus 2025 | |
6. | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 | 10 Agustus 2029 |
7. | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) | |
8. | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) |
9. | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate) | |
10. | Tingkat Kupon |
|
|
11. | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan | |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 September 2025* *Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga. | |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 27 Agustus 2026 pukul 09.00 WIB Penutupan: 4 September 2026 pukul 15.00 WIB | Pembukaan: 30 Agustus 2027 pukul 09.00 WIB Penutupan: 6 September 2027 pukul 15.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 September 2026 | 10 September 2027 |
15. | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing- masing Mitra Distribusi | |
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Peluang Triple Cuan di Bareksa
Jika kamu investasi di Super App Investasi Bareksa, maka kamu berpeluang meraih triple cuan, yakni imbal hasil dari Kemenkeu dan hadiah cashback uang tunai dan Grand Prize dari Bareksa. Hadiah tersebut di antaranya:
- Investasi di SBR014 lebih dari Rp1 miliar hingga Rp15 miliar, akumulasi dua seri SBR014, dapat cashback reksadana hingga Rp50 juta. Hadiah tanpa kuota alias pasti dapat. Gunakan kode promo PLATSBR14
- Cashback tunai hingga Rp100.000 untuk investor baru (kode promo NEWSBR14)
- Cashback tunai hingga Rp50 juta untuk semua investor (kode promo BARSBR14)
- Grand Prize total Rp200 juta untuk investor setia Bareksa yang mengoleksi SBN 2025
- Plus cashback ekstra Rp10.000 untuk pembayaran via Tokopedia pakai kode: TKPDBAREKSA
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.