BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Begini 5 Pertimbangan dalam Menentukan Kupon SBN Ritel dan Prediksi Imbal Hasil ST010

09 Mei 2023
Tags:
Begini 5 Pertimbangan dalam Menentukan Kupon SBN Ritel dan Prediksi Imbal Hasil ST010
Ilustrasi investor sedang menghitung potensi imbal hasil dari investasinya di SBN Ritel jenis Sukuk Tabungan ST010. (Shutterstock)

Ekspektasi imbal hasil SBN dengan tenor 2 dan 4 tahun di pasar sekunder yakni 6,09% dan 6,24%

Bareksa.com - Kabar gembira buat Kamu yang ingin investasi di instrumen yang aman, cuan dan sesuai prinsip syariah. Sebab pemerintah segera menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 pekan ini, tepatnya Jumat, 12 Mei 2023.

Kamu pasti nggak sabar ingin tahu, kira-kira ST010 bakal menawarkan imbal hasil atau kupon berapa persen per tahun? Untuk diketahui, pemerintah akan menetapkan imbal hasil ST010 pada Rabu, 10 Mei 2023. Karena itu, Kamu mesti sabar menunggu pengumuman dari Kementerian Keuangan.

Meski begitu sebagai perbandingan, menurut data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun menawarkan imbal hasil di kisaran 3,95% per tahun pada Februari 2023.

Promo Terbaru di Bareksa

Besaran imbalan deposito syariah itu masih harus dipotong pajak 20%. Dengan begitu, rata-rata imbal hasil bersih deposito syariah perbankan nasional saat ini di kisaran 3,16%.

Umumnya SBN Ritel selalu menawarkan imbal hasil jauh lebih menarik dari deposito perbankan. Konteksnya untuk SBN Ritel syariah, maka harus kompetitif dibandingkan deposito syariah. Selain itu, imbal hasil ST010 juga hanya terkena pajak 10%, lebih rendah dari pajak bunga deposito.

Beli ST010 di Sini

Meski begitu, dalam menentukan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk ST010, pemerintah tidak hanya mempertimbangkan nilai kompetitif dibandingkan deposito, namun juga faktor lain. Tercatat ada 5 pertimbangan pemerintah dalam menentukan kupon, yakni :

1. Imbal Hasil SBN tenor yang sama di pasar sekunder

Pemerintah berencana menerbitkan ST010 dalam 2 tenor, yakni 2 tahun atau ST010T2 atau dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4. Karena itu, dalam menentukan imbal hasil ST010 dengan 2 tenor tersebut, maka pemerintah akan mempertimbangkan imbal hasil SBN di pasar sekunder dengan tenor yang sama.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), ekspektasi imbal hasil (yield) SBN dengan tenor 2 dan 4 tahun (per 8/5/2023) di pasar sekunder di 6,09% dan 6,24%. Karena itu, pemerintah akan mempertimbangkan yield SBN dengan 2 tenor di pasar sekunder tersebut.

Illustration

Sumber : IBPA/PHEI, data per 8 Mei 2023

Beli ST010 di Sini

2. Suku bunga acuan BI

Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-day (Reverse) Repo Rate (BI 7DRRR) saat ini berada di level 5,75% yang dipertahankan bank sentral sejak Januari 2023. Namun pada penerbitan SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 pada 19 Januari-9 Februari 2023, yang juga memiliki tenor 2 dan 4 tahun, kupon ditetapkan saat suku bunga BI masih 5,5%.

SBR012 tenor 2 menawarkan imbalan 6,15% dan SBR012 tenor 4 tahun menawarkan imbalan 6,35%. Dengan begitu spread (selisih) imbal hasil SBR012 dibandingkan suku bunga BI saat penetapan kupon ialah 0,65%-0,85%. Dengan asumsi nilai spread yang sama, maka imbal hasil ST010 berpeluang di kisaran 6,4% untuk tenor 2 tahun dan 6,6% untuk tenor 4 tahun. Namun jika spreadnya lebih kecil, maka setidaknya sama dengan imbal hasil yang ditawarkan SBR012.

3. Tingkat suku bunga penjaminan LPS

Suku bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (SPS) jadi salah satu pertimbangan dalam menentukan imbal hasil SBN Ritel. Tingkat bunga penjaminan LPS periode 1 Maret hingga 31 Mei 2023 ialah 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

4. Bunga deposito perbankan

Pemerintah juga akan mencermati rata-rata bunga deposito yang ditawarkan pemerintah sebelum menentukan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, dalam konteks ST010 ialah nilai kompetitifnya dibandingkan deposito syariah.

Data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun di kisaran 3,95% per tahun pada Februari 2023.

5. Kondisi makro ekonomi

Pemerintah juga akan melihat beberapa indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan sebagainya. Tujuannya agar kupon atau imbal hasil SBN Ritel yang ditawarkan pemerintah tetap menarik bagi investor, namun dari sisi biaya (cost of fund) juga di level wajar.

Beli ST010 di Sini

Makin jelas bukan, apa saja yang jadi pertimbangkan pemerintah dalam menentukan kupon ST010. Bagi Kamu yang nggak sabar untuk berinvestasi, catat jadwal lengkapnya berikut ini :

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T2 atau ST010 Tenor 2 Tahun

Illustration

Sumber : Kemenkeu

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T4 atau ST010 Tenor 4 Tahun