BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

ST010 Terbit Mei 2023, Ini Persamaan dan Perbedaan Sukuk Tabungan dengan SBN Ritel Lainnya

31 Maret 2023
Tags:
ST010 Terbit Mei 2023, Ini Persamaan dan Perbedaan Sukuk Tabungan dengan SBN Ritel Lainnya
Ilustrasi Muslimah investor yang gembira karena mendapatkan cuan dari hasil berinvestasi di reksadana syariah dan SBN Ritel syariah salah satunya ST009. (Shutterstock)

Salah satu persamaannya ialah dijamin negara 100%, sekaligus mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Bareksa.com - Pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri terbaru yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 pada 12 Mei hingga 7 Juni 2023, atau dalam 27 hari masa penawaran. Meskipun dikelola sesuai prinsip syariah, namun Sukuk Tabungan ST010 bisa dipilih oleh semua investor, tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan tertentu.

ST010 merupakan SBN Ritel seri ketiga di 2023 dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel kedua tahun ini, setelah sebelumnya pemerintah menerbitkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018 pada 3-29 Maret.

ST010 merupakan instrumen investasi yang 100% nilai pokok investasi dan imbal hasilnya dijamin oleh negara. Umumnya Sukuk Tabungan menawarkan imbal hasil lebih menarik dari deposito dan bisa diandalkan sebagai salah satu instrumen investasi untuk melawan inflasi.

Promo Terbaru di Bareksa

Berbeda dengan Sukuk Tabungan seri sebelumnya, ST010 akan diterbitkan dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi yakni tenor 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4.

Siap-siap Beli ST010 di Sini

Tertarik investasi di ST010? Simak jadwal lengkap penerbitannya berikut ini :

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T2 atau ST010 Tenor 2 Tahun

Illustration


Sumber : Kemenkeu

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T4 atau ST010 Tenor 4 Tahun

Illustration

Sumber : Kemenkeu​

Beli ST010 di Sini

Beberapa hal dan tanggal-tanggal penting dalam investasi di ST010 ialah :

  1. Pengumuman penetapan kupon atau imbal hasil ST010 pada tanggal 10 Mei 2023

  2. Masa Penawaran ST010 pada 12 Mei - 7 Juni 2023

  3. Minimal investasi ST010 Tenor 2 tahun Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar, minimal investasi ST010 tenor 4 tahun Rp1 juta dan maksimal Rp10 miliar

  4. Penetapan hasil penjualan 12 Juni 2023

  5. Setelmen 14 Juni 2023

  6. Periode early redemption ST010 tenor 2 tahun pada 24 Mei - 3 Juni 2024 dan ST010 tenor 4 tahun pada 26 Mei - 3 Juni 2025

  7. Pembayaran imbal hasil pertama ST010 pada 10 Juli 2023 (short coupon)

  8. Jatuh tempo 10 Juni 2025 untuk ST010T2 dan 10 Juni 2027 untuk ST010T

Selain Sukuk Tabungan, sebelumnya pemerintah juga telah menawarkan SBN Ritel jenis lainnya, baik konvensional maupun syariah yakni Sukuk Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI). Seperti apa perbedaan Sukuk Tabungan dengan SBN Ritel jenis lainnya? Berikut ulasannya :

Sukuk Tabungan adalah

Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Definisi Sukuk sendiri adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang.

Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah. Bagi Kamu yang memegang prinsip-prinsip Islami, Sukuk Tabungan bisa menjadi pilihan karena bebas dari unsur riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian).

Segala informasi tentang struktur, keuntungan, dan tanggal jatuh tempo Sukuk Tabungan, nantinya dapat dibaca dalam memorandum informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.

Siap-siap Investasi di ST010 di Sini

Lalu, apa bedanya Sukuk Tabungan dengan ORI, SR, dan SBR? Mari kita bagi dahulu bahwa SBN Ritel ada yang dikelola secara konvensional atau disebut Surat Utang Negara (SUN) Ritel dan dikelola menggunakan prinsip syariah atau disebut SBSN Ritel.

Surat Utang Negara (SUN) Ritel ada dua yakni ORI yang bersifat bisa diperdagangkan (tradable) dan tidak bisa diperdagangkan (non tradable) yakni SBR. Senada, SBSN Ritel juga terbagi dua yakni Sukuk Ritel (SR) yang bersifat bisa diperdagangkan dan tidak bisa diperdagangkan yakni Sukuk Tabungan (ST).

Illustration

Sumber: Kementerian Keuangan

Beli ST010 di Sini

Perbedaan ST, ORI, SBR, dan SR :

1. Tenor

Jangka waktu ORI dan SR memiliki tenor 3 tahun tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Hal ini berbeda dengan SBR dan ST yang memiliki tenor hanya 2 tahun. Meski jangka waktu lebih pendek daripada ORI dan SR, namun SBR dan ST tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.

Namun sejak 2023, pemerintah mulai menawarkan 2 tenor investasi untuk beberapa seri SBN Ritel. Di antaranya SBR012 yang terbit pada 19 Januari - 9 Februari 2023 ditawarkan dalam dua tenor, yakni tenor 2 tahun atau SBR012T2 dan tenor 4 tahun atau SBR012T4.

Kemudian SR018 yang terbit pada 3-29 Maret 2023 juga ditawarkan dalam 2 tenor yakni 3 dan 5 tahun atau masing-masing SR018T3 dan SR018T5.

2. Kupon

Keuntungan (kupon) ORI dan imbal hasil SR besarannya tetap hingga jatuh tempo. Makanya, kalau ada kenaikan atau penurunan suku bunga, kupon ORI dan SR tidak akan menyesuaikan. Sementara SBR dan ST memiliki kupon bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Kupon atau imbal hasil SBR dan ST bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

ORI dan SR setelah diterbitkan di pasar perdana, bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Tapi, perdagangan di pasar sekunder dibuka setelah minimum holding period selesai, yakni dua kali pembayaran kupon.

Di sisi lain SBR dan ST tidak bisa diperdangkan di pasar sekunder (non-tradable), sehingga investor harus memegang hingga jatuh tempo. Meski begitu, ada fasilitas early redemption atau pelunasan sebagian sebelum jatuh tempo setelah 1 tahun investasi dan dengan syarat misalnya pada seri SBR dan ST sebelumnya, minimal kepemilikan awal Rp2 juta dalam 1 transaksi dan maksimal yang bisa dicairkan 50%.

4. Potensi Capital Gain

Harga ORI dan SR bisa naik dan turun tergantung permintaan di pasar. Misalnya, ketika investor membeli Rp1 juta, dia bisa menjual kembali seharga Rp1,3 juta dengan mempertimbangkan besaran kupon yang bisa diterima. Sebaliknya SBR dan ST tidak punya potensi kenaikan harga (capital gain). Bila investor membeli Rp1 juta, maka pada saat jatuh tempo dia akan menerima pembayaran pokok Rp1 juta.

5. Pernyataan Halal

ORI dan SBR dikelola dengan sistem konvensional karena merupakan pernyataan Surat Utang Negara, tidak ada pernyataan halal (syariah) dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sementara ST dan SR, merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan bukan surat utang. ST dan SR dijamin sesuai syariah karena sudah mendapatkan fatwa dari DSN-MUI. Dalam pengelolaan ST dan SR, terdapat akad wakalah (perwakilan) yang memberikan mandat dari investor kepada Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Meski ada sejumlah perbedaan, namun pada prinsipnya semua SBN Ritel baik ORI, SR, SBR, dan ST merupakan investasi yang risikonya kecil. Alasannya, baik pokok maupun pembayaran kuponnya dijamin 100% oleh negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Selain itu, investor Sukuk Tabungan tidak hanya mendapatkan cuan dari imbal hasil, tapi juga turut membiayai pembangunan nasional khususnya proyek ramah lingkungan.

Siap-siap Beli ST010 di Sini

Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik

Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.

Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :

  • Midis SUN Terbaik 2019

  • Midis SUN Terbaik 2020

  • Midis SUN Terbaik 2021

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tidak kehabisan kuota pemesanan.

Beli ST010 di Sini

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua