BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Pandemi Belum Berakhir, Tingginya Minat Investor Terhadap SBN Ritel akan Berlanjut

Abdul Malik09 Maret 2021
Tags:
Pandemi Belum Berakhir, Tingginya Minat Investor Terhadap SBN Ritel akan Berlanjut
Ilustrasi investasi di Surat Berharga Negara (SBN), termasuk Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan (ST), Savings Bond Ritel (SBR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI). (Shutterstock)

Masyarakat investor dengan profil risiko moderat mencari instrumen investasi yang aman tapi tetap kompetitif

Bareksa.com - Surat Berharga Negara (SBN) Ritel diprediksi berpotensi akan terus diminati masyarakat. Salah satunya ditandai terus bertambahnya jumlah investor baru SBNRitel.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto mengatakan potensi pasar Indonesia untuk SBNtermasuk SBN Ritel sangat besar karena selama ini karakteristik masyarakat di Tanah Air merupakan deposan.

Karena itu, ia menilai ketika suku bunga perbankan kian rendah, masyarakat mulai mencari alternatif investasi yang memberikan imbal hasil lebih menarik, tetapi memiliki karakteristik mirip dengan deposito.

Promo Terbaru di Bareksa

Mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per akhir Februari 2021 jumlah SID investor SBN mencapai 497.064 investor, naik 7,97 persen dari posisi 460.372 investor pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, jumlah investor sebanyak 460.372 di akhir 2020, juga meningkat 45,57 persen dari akhir 2019 yang hanya 316,263 investor.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), penerbitan SBN Ritel perdana di tahun ini, yakni seri ORI019, menyumbang 22.268 investor baru.

Ramdhan mengatakan kehadiran SBN Ritel mampu direspons dengan baik oleh masyarakat, sekaligus menjadi salah satu gerbang pertama investor baru untuk masuk di instrumen surat utang.

"Karakternya sangat mirip, return lebih baik, jadi secara nilai investasi lebih baik. SBN ritel juga ada buyback jadi mudah diterima masyarakat,” kata Ramdhan dilansir Bisnis.com (8/3/2021).

Peningkatan jumlah investor SBN melalui instrumen ritel, menurutnya ditunjang oleh metode pemasaran dan penjualan yang kini menggunakan platform daring.

Makanya, penjualan mampu menjangkau masyarakat lebih luas, terutama anak muda. Ramdhan memperkirakan penambahan investor baru SBN Ritel juga akan terjadi melalui SR014, melihat pencapaian SBN Ritel perdana yang diterbitkan tahun ini, ORI019 yang mampu menjaring lebih dari 20.000 investor baru.

Sementara itu Head of Economic Research PT Pemeringkat Efek Indonesia, Fikri C. Permana menyatakan tren penambahan investor baru akan terus terjadi, terutama untuk seri-seri SBN Ritel yang dapat diperdagangkan atau tradable.

"ORI019 tembus tinggi, lalu sukuk ritel sebelumnya, SR013 itu juga yang tertinggi untuk sukuk, walaupun keduanya menawarkan kupon yang paling rendah sepanjang sejarah masing-masing," kata Fikri.

Fikri menyebut hal ini disokong oleh literasi masyarakat yang semakin baik mengenai jenis-jenis instrumen investasi. Di samping itu, tren suku bunga yang diprediksi masih akan rendah juga membuat permintaan akan SBN ritel akan terus tumbuh.

"Karena pandemi juga masih belum benar-benar usai ya, jadi pasti masyarakat terutama yang punya profil moderat mencari instrumen aman tapi tetap kompetitif," pungkasnya.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua