BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Dirjen PPR Kemenkeu Luky Alfirman : Jumlah Investor Baru SBN Ritel Melesat

Abdul Malik08 Maret 2021
Tags:
Dirjen PPR Kemenkeu Luky Alfirman : Jumlah Investor Baru SBN Ritel Melesat
Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam Virtual Launching SR014

SBN Ritel sangat diminati generasi milenial

Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menilai kehadiran Surat Berharga Negara (SBN) ritel, disambut baik masyarakat. Hal tersebut, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, terlihat dengan meningkatnya partisipasi investor baru yang sangat signifikan.

Ditjen PPR Kementerian Keuangan mencatat penerbitan SBN Ritel perdana pada tahun ini, yakni seri ORI019, menyumbang 22.268 investor baru. Jumlah itu makin melesat jika dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya, penerbitan enam SBN Ritel sepanjang 2020 yakni seri SBR009, SR012, ORI017, SR013, ORI018, ST007, secara ada penambahan 34.200 investor baru.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu, Kementerian Keuangan juga mencatat nominal investasi SBN Ritel juga meningkat cukup tajam sepanjang tahun lalu yaitu sebesar Rp76,86 triliun, jauh lebih besar dibanding tahun 2019 yang tercatat Rp49,89 triliun, atau meningkat Rp27,97 triliun.

Sementara itu pada tahun ini, pemesanan SBN ritel di 2021 yakni ORI019 mencapai Rp26 triliun telah memecahkan rekor pemesanan SBN ritel tertinggi sepanjang sejarah penjualan secara daring.

"SBN Ritel sangat cocok dengan generasi milenial. Alasannya, generasi milenial tidak bisa lepas dengan gawai sehingga dalam investasi SBN Ritel dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja," ujar Luky seperti dilansir Bisnis.com.

Karena itu, kata Luky, pemerintah terus berstrategi untuk memenuhi ketersediaan instrumen SBN Ritel, terutama yang tradable (bisa diperdagangkan) seiring dengan ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19.

Sebagai contoh, pada tahun lalu pemerintah mengambil kebijakan untuk menerbitkan SBN Ritel tradable empat kali dan non-tradable hanya dua kali.

SR014

Kebijakan tersebut berbeda dengan 2019, di mana SBN Ritel tradable diterbitkan hanya dua kali dan non-tradable delapan kali. Luky mempperkirakan peningkatan investor baru juga akan disumbang oleh SBN ritel seri SR014 yang tengah ditawarkan pemerintah saat ini. SR014 memiliki masa penawaran 26 Februari hingga 17 Maret 2021.

Menurut Luky, di tengah Bank Indonesia yang baru menurunkan suku bunga acuan BI-7DRRR 25bps menjadi 3,5 persen pada Februari 2021 lalu, kupon SR014yang sebesar 5,47 persen masih sangat menarik bagi investor.

Luky melanjutkan, SR014 merupakan instrumen yang sangat aman karena dijamin oleh pemerintah dan bersifat tradable atau dapat diperdagangkan sehingga masyarakat akan sangat fleksibel jika akan menggunakan dananya setelah kondisi pandemi membaik.

"Saya masih sangat optimistis capaian SR014 akan sangat baik dan mampu menarik investor baru. Apalagi faktanya untuk Sukuk sudah memiliki investor yang loyal yang selalu menunggu kehadiran Sukuk Ritel ini," kata Luky seperti dilansir Bisnis.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua