BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Kemenkeu Umumkan Kupon ORI019 Tetap 5,57 Persen per Tahun

Hanum Kusuma Dewi23 Januari 2021
Tags:
Kemenkeu Umumkan Kupon ORI019 Tetap 5,57 Persen per Tahun
Kupon ORI019 sebesar 5,57 persen per tahun bersifat tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo

Masa penawaran ORI019 berlangsung pada 25 Januari-18 Februari 2021

Bareksa.com - Kementerian Keuangan menetapkan kupon Obligasi Negara Ritel seri ORI019 sebesar 5,57 persen per tahun. Obligasi Negara Ritel seri terbaru ini adalah instrumen investasi aman yang dijamin pemerintah khusus untuk pemodal individu dan bisa dibeli secara online selama masa penawaran 25 Januari-18 Februari 2021.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, melalui pesan singkat kepada mitra distribusi mengatakan, kupon ORI019 sebesar 5,57 persen per tahun bersifat tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo tiga tahun lagi, 15 Februari 2024.

"Menindaklanjuti penetapan tingkat kupon Obligasi Negara Ritel seri ORI019 oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan, kami informasikan kepada Bapak/Ibu bahwa kupon ORI019 sebesar 5,57% per tahun dan berlaku tetap sampai dengan jatuh tempo," tulis pesan singkat tersebut 22 Januari 2021.

Promo Terbaru di Bareksa

Bila dibandingkan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,75 persen saat ini, ORI019 memberikan imbal hasil yang lebih tinggi 1,82 persen, atau selisihnya 182 basis poin.

Kupon ini juga akan dibayarkan secara rutin tiap bulan dan pembayaran pertama pada 15 April 2021 (long coupon).

​Obligasi Negara Ritel diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk surat utang negara. Masyarakat bisa membeli ORI019 dengan modal mulai dari Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga Rp3 miliar per orang selama masa penawaran.

Bisa Diperdagangkan

Obligasi Negara Ritel adalah instrumen investasi yang 100 persen dijamin oleh negara. ORI019 memiliki jangka waktu tiga tahun tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable).

Setelah masa penawaran 25 Januari-18 Februari 2021, investor masih harus memegang ORI019 selama masa tunggu (holding period) hingga pembayaran kupon pertama pada 15 April 2021. Setelah itu, investor bisa menjualnya di pasar sekunder mulai 16 April 2021.

Karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder, harga ORI019 bisa naik dan turun tergantung permintaan di pasar. Misal, ketika investor membeli Rp1 juta, dia bisa menjual kembali seharga Rp1,1 juta dengan mempertimbangkan besaran kupon yang bisa diterima hingga jatuh tempo nanti. Selisih harga penjualan dibandingkan modal sebesar Rp100.000 ini yang disebut dengan capital gain.

Perlu diingat, capital gain ini adalah penghasilan yang terkena pajak sebesar 15 persen. Jadi kalau kita dapat capital gain Rp100.000, setelah dipotong pajak kita mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp85.000.

Namun, kalau kita sebagai investor tetap ingin memegang ORI019 hingga jatuh tempo pada 15 Februari 2024 nanti, itu sah-sah saja. Bahkan, kita mendapatkan keuntungan pasti berupa kupon tetap (fixed rate) yang dibayar secara bulanan.

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

ORI019 adalah satu seri SBN ritel yang bisa dipesan online di sejumlah mitra distribusi Kemenkeu, termasuk Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua