BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

PNM Rilis Obligasi Rp1,73 Triliun Hari Ini, Tawarkan Kupon hingga 8,75 Persen

Abdul Malik07 Desember 2020
Tags:
PNM Rilis Obligasi Rp1,73 Triliun Hari Ini, Tawarkan Kupon hingga 8,75 Persen
Refleksi seorang karyawan melintasi layar IHSG saat penutupan perdagangan saham 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (30/12/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 terdiri atas tiga seri

Bareksa.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero), salah satu BUMN keuangan nonbank, mendapatkan dukungan kekuatan modal baru untuk membiayai PNM Mekar dan model pembiayaan lainnya melalui Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 (Obligasi III Tahap IV) senilai Rp1,73 triliun.

Obligasi itu terdiri dari beberapa seri yakni obligasi PNM Seri A dengan nilai nominal Rp904,8 miliar, dengan tingkat bunga 6,5 persen dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Kemudian obligasi PNM Seri B dengan nilai nominal Rp537 miliar, dengan tingkat bunga 7,75 persen dan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Serta obligasi PNM Seri C dengan nilai nominal Rp292 miliar, tingkat bunga 8,75 persen dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, PT PNM telah mendapat persetujuan BEI dan akan mencatatkan efek bersifat utang tersebut pada hari ini, Senin (7/12/2020). "Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1,73 triliun, terdiri atas tiga seri yakni Seri A (PNMP03ACN4), Seri B (PNMP03BCN4), dan Seri C (PNMP03CCN4)," dalam keterbukaan yang dikutip Bisnis, Minggu (6/12/2020).

Promo Terbaru di Bareksa

Untuk surat utang terbaru dari PNM ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi rating idA+ (Single A plus). Adapun PT Bank Mega (Persero) Tbk, bertindak sebagai Wali Amanat.

WIKA

Sebelumnya BUMN lainnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) 2,5 kali dalam penawaran obligasi dan sukuk mudharabah berkelanjutan tahap pertama senilai Rp2 triliun.

Direktur Keuangan WIKA, Ade Wahyu mengatakan obligasi dan sukuk yang ditawarkan perseroan memiliki tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun. Adapun masing-masing tenor memberikan bunga masing-masing 8,6 persen, 9,25 persen, dan 9,85 persen. Dia menyebut, oversubscribed menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap WIKA masih tinggi. Hal itu didasarkan pada proyeksi terhadap WIKA yang semakin positif pada tahun depan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan WIKA dalam proses penerbitan Obligasi & Sukuk Berkelanjutan Tahap I ini,” ujar Ade melalui keterangan resmi, Kamis (3/12/2020).

Ade menerangkan, dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk akan digunakan untuk refinancing komodo bonds dan alokasi kebutuhan modal kerja. Dengan tambahan dana segar dari hasil penerbitan surat utang, WIKA siap mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional (PEN).

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil namun juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua