Sentimen Global Bakal Dorong Penguatan Yield SUN Pekan ini
Imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun diprediksi akan menurun di rentang 6,7-6,75 persen pekan ini
Imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun diprediksi akan menurun di rentang 6,7-6,75 persen pekan ini
Bareksa.com - Imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) berpeluang untuk menguat pekan ini. Sentimen dari luar negeri menjadi faktor yang mempengaruhi penguatan tersebut. Associate Director of Research Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun akan menurun di rentang 6,7-6,75 persen pada pekan ini. Penurunan juga akan terjadi pada SUN untuk tenor 5 tahun di level 5,55-5,65 persen, tenor 15 tahun di level 7,2-7,3 persen dan tenor 20 tahun di level 7,33-7,4 persen.
"Pergerakan imbal hasil ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen luar negeri. Sedangkan dari dalam negeri, hampir tidak ada lagi sentimen yang mempengaruhinya," ujar dia di Jakarta akhir pekan lalu.
Salah satu sentimen luar negeri yang cukup dinanti investor adalah perkembangan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada kuartal III 2020 yang diprediksi meningkat secara year on year (yoy) dan year to date (ytd). Data penting lainnya adalah data consumer price index (CPI) Singapura yang juga diprediksi meningkat.
Promo Terbaru di Bareksa
Perbaikan ekonomi Tiongkok dan Singapura ini, menurut Nico menjadi salah satu keuntungan untuk Indonesia. Pasalnya, Tiongkok dan Singapura adalah mitra dagang utama Indonesia sehingga diharapkan juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian, sinyal perbaikan ekonomi ini belum cukup untuk menarik minat investor asing untuk kembali masuk ke pasar SUN Indonesia. Investor asing masih menunggu momen yang lebih meyakinkan untuk masuk ke pasar obligasi Indonesia.
"Hampir setiap hari capital outflow masih terjadi di pasar obligasi, ini mengindikasikan Bank Indonesia masih harus menyerap obligasi lebih besar untuk menjaga keseimbangan defisit," terang dia.
Bagi investor, Nico merekomendasikan untuk membeli obligasi dalam jumlah terbatas. Apabila penurunan pasar obligasi melebihi dari 75 sampai 100 bps, jual menjadi pilihan. Namun apabila penurunan kurang dari 75 bps, maka menjadi sinyal penguatan masih akan berlanjut.
Di sisi lain, Associate Director Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto juga mengatakan, yield SUN akan menguat. Dia mengungkapkan, SUN tenor 10 tahun akan menguat ke level 6,7 persen.
Penuebab dari penguatan ini adalah sentimen dari dalam negeri berupa Undang-Undang Cipta Kerja. Sedangkan dari luar negeri adalah kondisi di Amerika Serikat yang belum membaik.
"Kondisi AS yang belum membaik akan membawa angin segar untuk pasar SBN, pasar kita mulai dilirik investor asing," kata dia.
ORI 018
Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN), pemerintah saat ini sudah mewadahi dalam bentuk SBN Ritel. Saat ini, salah satu SBN ritel yang masih dalam masa penawaran adalah ORI018.
ORI018 adalah jenis SBN dengan masa berlaku 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2023. Namun, ORI018 bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.
Bagi masyarakat yang tertarik bisa membelinya secara online melalui mitra distribusi yang ditunjuk selama periode penawaran 1-21 Oktober 2018. Salah satu mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu adalah Bareksa.
Sebagai instrumen investasi, ORI018 memberikan imbal hasil (kupon) 5,7 persen fixed per tahun. Selain itu, khusus investor yang membeli ORI018 melalui Bareksa bisa mendapatkan hadiah cashback berupa reksadana senilai Rp500.000.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI018 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 1-21 Oktober 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ORI018.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.