BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Dua Bank Ini Kembangkan Layanan Investasi via Digital

Bareksa20 Mei 2019
Tags:
Dua Bank Ini Kembangkan Layanan Investasi via Digital
Ilustrasi surat berharga negara, obligasi, surat utang, bukti kepemilikan investasi

Bank Commonwealth dengan layanan robo advisory di reksadana, Bank DBS indonesia dengan fitur e-SBN

Bareksa.com - Perkembangan teknologi mempengaruhi hampir seluruh aspek perekonomian, termasuk industri perbankan. Apalagi dengan kehadiran perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) yang secara cepat merambah bisnis-bisnis yang dikelola perbankan, termasuk layanan dalam berinvestasi.

Melihat hal ini, sejumlah bank tidak mau ketinggalan dan ikut mengembangkan layanan teknologi di bidang investasi. Bank tersebut adalah PT Bank Commonwealth Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia. Presiden Direktur Bank Commonwealth Indonesia Lauren Sulistiawati menjelaskan, pihaknya mengembangkan teknologi dengan melihat dari sisi kebutuhan nasabah.

"Misalnya, nasabah butuh transaksi harian atau memikirkan masa depan, kami sediakan kebutuhannya melalui layanan transaksi harian atau wealth management. Jadi perkembangan teknologi ini bukan harus ditakuti, karena kebutuhan nasabah tidak akan berubah," ujar dia kepada Bareksa belum lama ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Di Bank Commonwealth, Lauren mengungkapkan pihaknya sudah memiliki beberapa layanan digital banking, seperti customer digital onboarding, digital unsecured loan yang menyediakan layanan pinjaman untuk pribadi dan bisnis, SmartWealth Advisory Platform, dan program WISE Financial literacy.

Khusus untuk investasi, layanan SmartWealth Advisory Platform yang dikembangkan menggunakan layanan Robo Advisory. Head of Wealth Management and Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya menjelaskan dengan layanan Robo Advisory tersebut, SmartWealth bisa memberikan rekomendasi aset investasi serta membantu mengoptimalkan investasi nasabah sesuai dengan profil risikonya.

Selain itu, nasabah bisa memonitor pertumbuhan seluruh portofolio produk wealth management yang mencakup produk investasi seperti reksadana dan obligasi, asuransi (bancassurance), dan tabungan serta deposito kapan saja dan di mana saja. SmartWealth juga memberikan notifikasi berita perkembangan pasar domestik dan global secara reguler dan fitur messaging untuk berkomunikasi dengan relationship manager.

"Selain bisa memantau seluruh portofolio yang dimiliki, lewat aplikasi ini nasabah pun bisa mendapatkan beragam berita terkait pasar domestik dan global," papar dia.

Bank berikutnya adah PT Bank DBS Indonesia. Senior Vice President, Digibank Partnership and Distribution Bank DBS Indonesia Neni Veronica menjelaskan pihaknya memfasilitasi nasabah yang ingin berinvestasi di surat berharga negara melalui fitur e-SBN. Fitur ini membuka kesempatan bagi nasabah, baik kaum milenial maupun baby boomers untuk berinvestasi.

"Segmen yang kami bidik cukup bervariatif, mulai dari mass market hingga segmen affluent. Karena di bank memang tidak ada entry barrier untuk berinvestasi, asal punya e-KTP," kata dia.

Sejauh ini, produk investasi yang difasilitasi Bank DBS Indonesia adalah ST004. Ke depan, Bank DBS Indonesia juga akan turut berpartisipasi di produk SBN lain yang rencananya akan 10 kali diterbitkan tahun ini.

Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan produk investasi lain secara digital. Sebelumnya, perseroan sudah memudahkan nasabah yang membeli reksadana di Bank DBS Indonesia untuk melihat portofolionya secara digital.

Sementara itu, Bareksa sudah terlebih dahulu berkecimpung di layanan investasi secara digital. Saat ini, Bareksa membuka kesempatan bagi nasabah yang ingin berinvestasi ST004 melalui halaman sbn.bareksa.com.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua