Saham MSCI: Pengertian, Daftar dan Fungsinya
Update komposisi MSCI Indonesia November 2025 dan dampaknya bagi aliran dana asing serta strategi investasi kamu

Update komposisi MSCI Indonesia November 2025 dan dampaknya bagi aliran dana asing serta strategi investasi kamu
Bareksa - Indeks MSCI Indonesia merupakan salah satu acuan utama bagi investor global dalam menilai stabilitas, pertumbuhan, dan daya tarik saham-saham di Indonesia. Setiap kuartal, MSCI melakukan rebalancing untuk menyesuaikan daftar emiten berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas, serta free-float yang memenuhi standar indeks global.
Per November 2025, komposisi saham MSCI Indonesia mengalami beberapa perubahan signifikan, termasuk penambahan emiten baru dan perpindahan kelompok kapitalisasi. Daftar di bawah ini dapat Anda gunakan sebagai referensi terkini untuk memahami saham-saham Indonesia yang masuk radar investor internasional.
Emiten Besar (Large & Mid Cap) yang Masuk MSCI Indonesia – November 2025
Berikut contoh saham-saham besar yang konsisten masuk ke MSCI Indonesia dan memiliki bobot signifikan di dalam indeks:
Promo Terbaru di Bareksa
BBCA – Bank Central Asia
BBRI – Bank Rakyat Indonesia
BMRI – Bank Mandiri
TLKM – Telkom Indonesia
ASII – Astra International
AMMN – Amman Mineral Internasional
DSSA – Dian Swastatika Sentosa
BRPT - Barito Pacific
BBNI – Bank Negara Indonesia
TPIA – Chandra Asri Pacific
GOTO – GoTo Gojek Tokopedia
Saham-saham di atas umumnya memiliki kapitalisasi besar, likuiditas tinggi, serta tingkat kepemilikan investor institusional yang kuat, sehingga menjadi tumpuan utama dalam pergerakan MSCI Indonesia.
Perubahan Penting dalam Rebalancing MSCI – November 2025
Pada rebalancing kuartal November 2025, terdapat perubahan berikut:
Saham Baru yang Masuk ke MSCI Global Standard Indonesia
BRMS – Bumi Resources Minerals
BREN – Barito Renewables Energy
Masuknya emiten baru ini menunjukkan kontribusi sektor energi terbarukan dan pertambangan yang semakin besar terhadap pasar Indonesia.
Saham yang Keluar atau Berpindah Kategori
KLBF – Kalbe Farma dipindahkan dari Global Standard ke MSCI Small Cap.
ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur keluar dari indeks Global Standard.
Perubahan ini biasanya mempengaruhi minat investor asing, karena pergeseran kategori dapat berpengaruh pada alokasi dana pasif berbasis indeks.
MSCI Small Cap Indonesia – Penambahan Emiten Baru
Selain kategori utama, MSCI juga memperluas daftar saham small-cap Indonesia dengan menambahkan beberapa emiten baru (beragam sektor seperti energi, manufaktur, bahan baku, hingga teknologi). Penambahan ini memperkuat representasi kapitalisasi kecil yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang.
Apa Arti Daftar Ini Bagi Investor?
Arah aliran dana asing: Saham yang masuk MSCI berpotensi mendapat inflow dana asing melalui fund passive maupun active.
Volatilitas saat rebalancing: Saham yang baru masuk sering mengalami kenaikan, sementara saham keluar berpotensi terkoreksi.
Dasar pemilihan portofolio jangka panjang: Emiten dengan performa stabil, likuid, serta masuk indeks global adalah kandidat kuat untuk strategi buy & hold.
Momentum trading: Perubahan MSCI biasanya menciptakan peluang jangka pendek berdasarkan pergerakan kapitalisasi dan minat pasar.
Ingin berinvestasi pada saham-saham yang menarik perhatian investor global? Kamu bisa mulai membangun portofolio lebih terarah melalui fitur Bareksa Saham di Super App Bareksa.
(Tubagus Imam Satrio/AM)
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.