Rekomendasi Saham BBNI & BBTN Tetap Buy, Kinerja Januari-September 2025 Solid
Target harga saham BBNI Rp5.275 atau 1,1x dari prediksi PBV 2026 dan target harga saham BBTN Rp1.500 atau 0,6x proyeksi PBV 2026

Target harga saham BBNI Rp5.275 atau 1,1x dari prediksi PBV 2026 dan target harga saham BBTN Rp1.500 atau 0,6x proyeksi PBV 2026
Bareksa - Rekomendasi saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tetap dipertahankan buy, karena keduanya dinilai memiliki kinerja fundamental yang kuat, valuasi menarik, prospek pertumbuhan kredit dan efisiensi yang membaik menuju 2026.
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (24/10), target harga saham BBNI di Rp5.275 atau 1,1x dari prediksi rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) 2026 dan target harga saham BBTN Rp1.500 atau 0,6x proyeksi PBV 2026.
Dibandingkan harga terakhir Rp4.240 (23/10), maka saham BBNI masih punya potensi kenaikan 24,4%. Adapun saham BBTN punya upside potential 25,5% dari harga terakhir Rp1.195 (23/10).
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja BBNI Januari-September 2025
BBNI mencatat penurunan laba 7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp15,1 triliun, sejalan dengan ekspektasi, dengan laba naik 6,5% secara kuartalan di kuartal III 2025. Margin bunga bersih (NIM) sedikit tertekan menjadi 3,7%, turun 10 basis poin secara kuartalan dan merosot 80 bps secara tahunan, akibat penempatan likuiditas Kemenkeu.
Namun kredit BBNI meningkat 10,5% secara tahunan, menunjukkan momentum ekspansi yang solid. Rasio NPL naik tipis ke 2%, sementara biaya kredit (CoC) tetap terkendali di 0,9%. Secara keseluruhan, kinerja BBNI dinilai positif dengan dukungan pertumbuhan kredit yang sehat dan kualitas aset yang stabil.
Kinerja BBTN Januari-September 2025
BBTN melaporkan laba Rp2,3 triliun, naik 11% secara tahunan, sedikit di bawah estimasi namun di atas konsensus. Kinerja ditopang oleh ekspansi NIM 100bps secara tahunan jadi 4%, mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) melesat 44% secara tahunan dan laba operasional sebelum pencadangan kerugian kredit (PPOP) melonjak 84% YoY.
Biaya dana (CoF) BBTN membaik ke 4,1%, sementara biaya kredit (CoC) 1,6% sejalan dengan strategi peningkatan kredit bermasalah (NPL) coverage hingga 120%. Manajemen BBTN menargetkan pertumbuhan kredit 7–9% di 2025 dan 10–11% di 2026, dengan dukungan program FLPP dan KPR non-subsidi.
(AM)
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,51 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,23 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.151,73 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.040,17 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.