Rekomendasi Saham BRIS Buy Target Harga Rp3.500, CEO Baru Terapkan 5 Strategi Ini
Strategi utama bank adalah bundling produk, di mana produk emas menjadi pelengkap bagi tabungan haji

Strategi utama bank adalah bundling produk, di mana produk emas menjadi pelengkap bagi tabungan haji
Bareksa - Rekomendasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tetap dipertahakan Buy dengan target harga Rp3.500 per saham. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (9/10), nilai itu mencerminkan proyeksi PBV 2025 sebesar 3,5x. Dibandingkan harga kemarin (8/10) di Rp2.590, maka saham BRIS masih punya potensi kenaikan 35%.
Risiko utama BRIS meliputi pertumbuhan pembiayaan dan margin bersih yang lebih rendah dari perkiraan.
Rekomendasi saham BRIS itu seiring pertemuan antara tim analis dengan Anggoro Eko Cahyo, yang menjabat CEO baru bank syariah terbesar di Indonesia pada Mei 2025 lalu tersebut. Terungkap, Anggoro, memiliki latar belakang kuat di bidang perbankan konsumer dan pengalaman panjang di bisnis jaringan dan ritel, serta pernah menjabat sebagai Direktur Konsumer BBNI pada 2015–2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia menegaskan kembali pandangannya bahwa segmen konsumer tetap menjadi tulang punggung bank syariah dan keunggulan kompetitif utamanya.
Berikut beberapa poin penting dari strategi Anggoro ialah:
1. CEO baru berencana mengubah fokus strategi bank dari efisiensi biaya menuju tiga arah utama:
- Biaya dana rendah, dengan memanfaatkan keunggulan dana syariah (wadiah dan tabungan haji) serta model distribusi yang berfokus pada pendanaan
- Kualitas aset, melalui pertumbuhan yang terfokus pada produk berisiko rendah seperti emas
- Produktivitas, dengan mengoptimalkan infrastruktur dan jaringan yang telah dimiliki bank.
2. Dari sisi infrastruktur, BRIS telah agresif memperluas jaringan EDC (electronic data capture) dan ATM dalam dua tahun terakhir. Namun, tingkat pemanfaatannya masih rendah, menyebabkan volume transaksi kecil dan perolehan CASA/FBI atau tingkat keberhasilan bank dalam menghimpun dana murah dan menghasilkan pendapatan non-bunga dari aktivitas nasabah yang lemah.
Ke depan, BRIS menargetkan peningkatan efisiensi dengan menurunkan kontribusi EDC berkinerja rendah menjadi 40% (dari 46%) dan ATM berkinerja rendah menjadi 45% (dari 55%) pada 2025.
3. Dari sisi strategi cabang, bank menargetkan relokasi 20 kantor cabang dari luar Jawa ke wilayah Jawa, di mana 14 di antaranya berasal dari Aceh, dengan alasan potensi ekonomi yang lebih besar di Jawa serta kepadatan jaringan cabang di Aceh.
4. BRIS juga memaparkan target jangka panjang yang menekankan keunikan sebagai bank syariah, dengan target keuangan jangka panjang:
- ROE >25% (vs 17% di semester I 2025)
- Product Holding Ratio (PHR) >5x (dari 3x saat ini)
- CIR 40%, NPF 1,55%, dan CoC <0,8%.
5. Untuk mencapai target PHR, strategi utama bank adalah bundling produk, di mana produk emas menjadi pelengkap bagi tabungan haji. Nasabah emas diharapkan akan bertransisi dari pembiayaan emas ke tabungan emas, lalu ke gadai emas (menggunakan tabungan emas sebagai jaminan, produk baru yang ditargetkan diluncurkan pada Oktober).
Strategi ini ditargetkan bisa mengerek PHR, bersamaan dengan upaya memperdalam penetrasi produk haji dan emas di segmen nasabah payroll. PHR atau Product Holding Ratio, yaitu rasio rata-rata jumlah produk yang dimiliki oleh satu nasabah di bank.
(AM)
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.