Jelang Pengumuman MSCI, BREN, PTRO, CUAN, atau DSSA Jadi Penghuni Baru?
DSSA dinilai menjadi kandidat kuat untuk masuk ke dalam Indeks MSCI Indonesia kategori big cap

DSSA dinilai menjadi kandidat kuat untuk masuk ke dalam Indeks MSCI Indonesia kategori big cap
Bareksa.com - MSCI (Morgan Stanley Capital Indonesia) segera melakukan penyesuaian komposisi indeks pada 27 Agustus 2025, berdasarkan hasil evaluasi yang akan diumumkan pada 7 Agustus. Rebalancing ini penting karena menentukan saham-saham Indonesia mana saja yang masuk atau keluar dari indeks MSCI, yang menjadi acuan utama bagi banyak investor global.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia (6/8), proses seleksi ini mempertimbangkan likuiditas saham serta kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan porsi kepemilikan publik (free float). Salah satu kabar menarik datang dari saham-saham milik konglomerat Grup Prajogo Pangestu.
Analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman mengungkapkan saham seperti PT Barito Renewables Energy PT Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) kini berpotensi masuk ke indeks MSCI karena sudah tidak lagi dikecualikan akibat konsentrasi kepemilikan. “Secara teknis, saham BREN diperkirakan harus diperdagangkan di atas Rp9.000 per saham atau naik sekitar 16,9% dari level saat ini agar memenuhi kriteria masuk,” tulis Prasetya dan Brando dalam risetnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: riset Samuel Sekuritas Indonesia (6/8)
Potensi DSSA
Meski begitu, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) juga dinilai menjadi kandidat kuat untuk masuk ke dalam Indeks MSCI Indonesia kategori big cap. DSSA memiliki kapitalisasi pasar US$6,6 miliar dan volume perdagangan cukup tinggi, melebihi ambang batas minimum MSCI. Jika masuk, DSSA bisa menjadi salah satu tambahan besar dalam portofolio indeks yang dipantau investor institusi internasional.
Pada perdagangan Rabu (6/8), saham BREN naik 2,47% jadi Rp7.250 per pukul 14.21 WIB, CUAN melesat 6,21% jadi Rp1.540, PTRO bertambah 2,59% jadi Rp3.570, serta DSAA meningkat 2,58% jadi Rp67.600. Seulan terakhir, saham BREN melesat 24,46%, CUAN melonjak 24,7%, PTRO meroket 31,25%, serta DSSA melambung 20,71%.
Sumber: riset Samuel Sekuritas Indonesia (6/8)
Menurut riset Samuel Sekuritas, dari sisi performa pasar negara berkembang sepanjang tahun berjalan (YTD), Korea mencatatkan kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan 32,9%, jauh mengungguli negara lain. Indonesia berada di tengah-tengah dengan pertumbuhan 6,1%, masih di atas Taiwan, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang justru mencatat penurunan.
Sumber: riset Samuel Sekuritas Indonesia (6/8)
Sementara itu, komposisi sektoral MSCI Indonesia per Juni 2025 menunjukkan dominasi yang sangat kuat dari sektor keuangan dengan bobot 58,8%. Sektor lainnya seperti barang konsumen primer, energi, industri, dan kesehatan memiliki porsi yang jauh lebih kecil, masing-masing di bawah 11%.
Perubahan dalam indeks MSCI ini akan menjadi katalis penting bagi pergerakan saham tertentu di pasar, khususnya saham-saham yang sedang dipertimbangkan untuk masuk atau keluar.
Sumber: riset Samuel Sekuritas Indonesia (6/8)
Untuk diketahui, Indeks MSCI adalah indeks yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset, MSCI – Morgan Stanley Capital Indonesia untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada berbagai kategori yang dibentuk. Indeks MSCI, misalnya MSCI AC World indeks—indeks yang mencerminkan pergerakan harga saham untuk emiten yang ada di negara maju dan negara berkembang. Kemudian, terdapat MSCI Emerging Market Index – indeks yang mencerminkan pergerakan harga saham untuk emiten yang berada di negara-negara berkembang.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.