Senjata Baru OJK di 2025: Sistem Anti Scam Canggih & 4 Jurus Jitu Sektor Keuangan
Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan Rp220 triliun pada tahun 2025

Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan Rp220 triliun pada tahun 2025
Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat sektor jasa keuangan dengan strategi baru yang lebih inklusif dan stabil. Dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 (11/2), OJK mengumumkan berbagai kebijakan prioritas yang mendukung program ekonomi nasional, termasuk perlindungan konsumen dan penegakan integritas.
Di antaranya Indonesia Anti Scam Center (IASC) dan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan (Sipelaku). Kedua program ini dirancang untuk melindungi masyarakat dari penipuan keuangan dan meningkatkan integritas sektor jasa keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan bahwa kinerja sektor jasa keuangan di 2025 diproyeksikan tetap positif meskipun menghadapi berbagai tantangan global dan domestik. Sinergi antara industri keuangan dan pemerintah akan menjadi kunci dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2025 akan berlanjut,” ujarnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Empat Kebijakan prioritas OJK di 2025 meliputi:
1. Optimalisasi Kontribusi Jasa Keuangan – OJK mendorong sektor keuangan untuk mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan pembangunan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
2. Pengembangan Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan – Fokus pada instrumen keuangan digital, perluasan pasar modal, peningkatan peran keuangan syariah, dan dukungan terhadap target net zero emission Indonesia.
3. Penguatan Kapasitas dan Pengawasan sektor jasa keuangan (SJK) – Melalui konsolidasi industri, peningkatan tata kelola, serta pengawasan berbasis teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Big Data Analytics.
4. Penegakan Integritas dan Perlindungan Konsumen – Upaya melindungi masyarakat dari penipuan keuangan dan meningkatkan transparansi sektor keuangan.
Peluncuran SIPELAKU dan Indonesia Anti Scam Center (IASC)
Dalam PTIJK 2025, OJK juga meluncurkan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan (SIPELAKU) dan Indonesia Anti Scam Center (IASC) sebagai langkah strategis melindungi konsumen dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan.
- SIPELAKU adalah database fraudster terintegrasi yang memungkinkan lembaga keuangan mengidentifikasi pelaku kejahatan keuangan lebih dini.
- IASC merupakan pusat penanganan penipuan transaksi keuangan yang berfungsi sebagai forum koordinasi antar-lembaga keuangan dan otoritas hukum untuk menangani kasus scam dengan lebih cepat dan efektif.
Proyeksi Pertumbuhan Sektor Keuangan 2025
OJK optimistis sektor jasa keuangan tetap bertumbuh dengan target berikut:
- Kredit Perbankan: Tumbuh 9-11%
- Dana Pihak Ketiga: Tumbuh 6-8%
- Pasar Modal: Penghimpunan dana Rp220 triliun
- Pembiayaan Perusahaan: Tumbuh 8-10%
- Aset Asuransi, Dana Pensiun, dan Penjaminan: Tumbuh rata-rata 6-11%
Dengan kebijakan dan inovasi yang terus diperbarui, OJK memastikan sektor jasa keuangan Indonesia semakin kuat, inklusif, dan terlindungi dari kejahatan finansial. Sinergi antara regulator, industri keuangan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan aman bagi semua.
Mahendra Siregar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, otoritas moneter, industri jasa keuangan, dan masyarakat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. "Sinergi ini tidak hanya penting untuk mencapai outlook kinerja sektor jasa keuangan, tetapi juga untuk memaksimalkan manfaatnya bagi perekonomian nasional," ujarnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,84 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,94 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.884,67 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.079,43 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.327,37 |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.